Surabaya (Trigger.id) – Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, menjadikan semua sektor usaha terkoreksi, tak terkecuali sektor UMKM dan tenaga kerja.
Selama Pandemi, di kota Surabaya ada penambahan jumlah pelaku UMKM sekitar 40 ribu. Ini akan kelimpungan jika tidak segera mendapat perhatian khusus.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah jauh-jauh hari memandang sektor UMKM dan tenaga kerja harus segera diberdayakan. Penerapan ekonomi kerakyatan dengan mengembangkan kualitas produk dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta toko-toko kelontong di Kota Surabaya, menjadi salah satu strategi membangkitkan ekonomi Surabaya.
Selain itu, kata Eri, sektor tenaga kerja juga menjadi ladang garap yang tak kalah pentingnya. Karena sejak pandemi berlangsung, ribuan tenaga kerja yang kehilangan atau mengalami pengurangan penghasilan.
Eri itu juga menjelaskan, soal bulan padat karya di awal Maret 2022 ini, dimana ada peluang emas di sektor UMKM-nya Kota Surabaya.
“Kita harus optimistis. Dengan gotong royong, kita terbukti bisa bangkit. Di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya meningkat. Tahun 2021 yang tadinya ditargetkan hanya 2 persen, menjadi 4,29 persen,” papar Wali Kota Surabaya. Eri Cahyadi juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Surabaya 2021 cukup signifikan. Tahun ini, perputaran ekonomi Surabaya meningkat di atas 7 persen. (ian)
Tinggalkan Balasan