Pj Sekdaprov Jatim: ASN Harus Bisa Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Surabaya (Trigger.id) – Hari ini (8/6/2022), seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima pengarahan dan pembekalan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA). 

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi melaporkan, total ASN yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 10.992 orang. 

Proses perekrutan ASN Jatim tersebut melalui 5 (lima) jalur pengadaan, yaitu jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 1.335 orang, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Kementerian Keuangan sebanyak 51 orang, Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan sebanyak 1 orang. 

Kemudian dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non-Guru sebanyak 501 orang, PPPK Guru Tahap I sebanyak 5.316 orang, dan PPPK Guru Tahap II sebanyak 3.788 orang. 

“Pada kesempatan ini, kami ucapkan selamat kepada 10.992 ASN baru formasi 2021. Hari ini adalah hari yang membahagiakan. Kami berharap kebahagiaan ini ditindaklanjuti dengan kerja keras dan kerja cerdas karena ASN punya posisi strategis dalam pembangunan bangsa dan negara,” ujar Wahid Wahyudi. 

Wahid juga melaporkan bahwa total formasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 12.088 orang, tetapi baru terisi sebanyak 10.992 orang. “Dengan demikian, masih kekurangan 1.096 orang lagi dan sampai hari ini belum ada informasi mengenai perekrutan PPPK selanjutnya,” imbuhnya. 

Pj Sekdaprov Jatim menjelaskan, pegawai ASN yang diterima ini adalah sejumlah 18 persen dari semua pendaftar yang mengikuti proses rekrutmen. 

“Maka, kami yakin 18 persen tersebut mempunyai SDM yang unggul dan mampu melaksanakan program Gubernur Jawa Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,” pungkas Wahid. 

Turut hadir dalam kesempatan ini antara lain Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur, Pimpinan Bank Jatim dan PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Surabaya, serta pemangku kepentingan terkait lainnya. (ian)