
Jakarta (Trigger.id) — Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menegaskan bahwa reformasi tata kelola penyelenggaraan ibadah haji akan berfokus pada tiga pilar utama: transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Ketiga prinsip ini akan menjadi fondasi dalam mewujudkan layanan haji yang lebih bersih dan profesional di masa mendatang.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjadikan BP Haji sebagai lembaga berintegritas tinggi. Ia menilai bahwa berbagai kekacauan dalam penyelenggaraan haji sebelumnya disebabkan oleh lemahnya sistem pengawasan dan rendahnya nilai-nilai integritas dalam tata kelola.
“Presiden selalu mengingatkan agar BP Haji tidak boleh menjadi institusi yang rentan manipulasi atau korupsi, sebab ini adalah amanah besar umat,” ujar Dahnil dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penyelenggaraan haji bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi menyangkut pelayanan spiritual jutaan umat. Karena itu, BP Haji berkomitmen untuk memperketat proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Ke depan, pelatihan yang selama ini hanya berlangsung 3 hingga 5 hari akan diperpanjang menjadi minimal satu bulan di balai pelatihan khusus.
“Petugas haji memiliki peran krusial dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Maka, kami akan bangun sistem pelatihan yang lebih menyeluruh dan profesional,” kata Dahnil.
Selain itu, BP Haji juga akan memprioritaskan perbaikan sistem kesehatan jamaah. Salah satu sorotan Pemerintah Arab Saudi, kata Dahnil, adalah laporan kesehatan yang kerap kali tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini dinilai dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
“Masalah data kesehatan yang tidak akurat menunjukkan lemahnya integritas dalam pelaporan. Maka lagi-lagi, kuncinya adalah transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.
Dengan reformasi menyeluruh ini, BP Haji berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji serta membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan haji yang lebih bersih dan profesional. (ian)
Tinggalkan Balasan