• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Gen Politik, Nyata Adanya?

27 Oktober 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi gen politik. Foto: ScienceNordic
Oleh : Ari Baskoro*

Menghadapi kontestasi Pemilu 2024, suhu politik di tanah air semakin terasa menghangat. Banyak rangkaian peristiwa politik yang mampu menyedot perhatian publik. Agenda mengusung pasangan bakal calon presiden-wakil presiden (bacapres-cawapres), banyak diperbincangkan di berbagai platform media masa.

Gibran Rakabuming Raka yang tak lain adalah putra sulung Jokowi-Presiden RI, resmi dipinang sebagai cawapres suatu koalisi partai. Sang adik, Kaesang Pangarep yang juga sebagai ketua umum suatu partai, mantap mendukung langkah kakaknya.

Dari perspektif medis-biologi, mencuat lagi suatu pertanyaan besar. Benarkah gen politik bisa diwariskan dari orang tua terhadap anak-anaknya?. Sejak lebih dari setengah abad yang lalu, banyak riset yang ingin mengungkap perilaku seseorang. Khususnya pada pandangan sosial dan sikap politiknya, apakah dipengaruhi oleh faktor genetik, psikologis dan neurobiologi yang berasal dari orang tuanya?.

Meski tidak semua riset menghasilkan suatu paradigma yang sama, tetapi pada umumnya para peneliti meyakini, bahwa unsur gen sangat berperan penting. Kesimpulan ini diambil setelah meneliti puluhan ribu sampel anak kembar ataupun saudara kandung dari keluarga politik, selama puluhan tahun.

Sampel penelitiannya pun berasal dari berbagai negara. Beberapa tokoh politik di Indonesia, bisa jadi contoh yang menyiratkan pendapat para ahli genetika. Misalnya Puan Maharani sebagai ketua DPP suatu partai, mungkin bisa mewakili “trah” politik kedua orang tua dan kakeknya. Demikian pula Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta adik kandungnya yang membawa “genetika politik” ayahnya yang tak lain adalah Presiden RI ke-enam.

Masih ada beberapa contoh tokoh politik lainnya di tanah air yang telah mewariskan “bakat politik” pada generasi mereka berikutnya. Para penerus ini, diprediksi akan melanjutkan estafet kepemimpinan orang tuanya masing-masing, membawa misi pandangan politiknya ke depan.

Pewarisan “bakat politik” seseorang pada generasi penerusnya, tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Amerika Serikat memiliki “trah” Kennedy dan keluarga Bush yang dikenal luas malang melintang mewarnai politik negara Paman Sam. Di Thailand ada keluarga Shinawatra. Filipina terkenal dengan Marcos family dan dinasti Aquinonya. Negara tetangga kita Singapura, juga mempunyai pola yang tidak jauh berbeda. Lee Hsien Loong, Perdana Menteri (PM) saat ini, merupakan putra sulung Lee Kuan Yew, sang mantan PM.

Genetika Genetika merupakan suatu disiplin ilmu yang menguraikan fisiologi dan cara bekerjanya suatu gen. Untuk bisa bertahan hidup dan bereproduksi, sel-sel tubuh manusia memerlukan peranan gen. Pengaruhnya amat krusial, khususnya dalam membawa pesan-pesan genetik yang diwarisi dari orang tua atau nenek moyangnya.

Sifat-sifat yang diturunkan tidak melulu berupa tampilan fisik (fenotipe), tetapi bisa sesuatu yang tidak tampak terlihat secara kasat mata. Misalnya golongan darah, respons imunitas terhadap suatu penyakit, atau pola kecenderungan/kerentanan terhadap suatu penyakit tertentu (contohnya : alergi, kanker, diabetes atau penyakit kardiovaskuler). Bisa juga berupa sifat-sifat negatif, misalnya pembohong, perselingkuhan, depresi dan beberapa penyakit kejiwaan lainnya.

Setiap manusia diperkirakan memiliki 20 ribu hingga 25 ribu gen. Semuanya tersimpan dalam suatu rangkaian/untaian molekul panjang yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). Unsur-unsur kimiawi dalam DNA, mengandung informasi genetik. Ibarat kita membaca suatu kalimat yang tertera dalam suatu halaman buku, di situ menyiratkan adanya maksud/pesan tertentu.

DNA menggunakan “bahasa” yang disebut kode genetik yang dapat “dibaca” oleh sel-sel hidup, untuk menghasilkan sifat-sifat tertentu. Genom merupakan satu set DNA komplet dari suatu makhluk hidup. Banyak gen-gen pengendali unsur-unsur kimiawi dan protein pada sel-sel tubuh seorang politikus, ternyata merupakan pewarisan dari orang tuanya. Memang tidak seratus persen pengaruhnya. Bentuk peranannya melalui interaksinya dengan pola asuh keluarga serta faktor sosial-lingkungan, selama individu tersebut dibesarkan.

Di sisi lain khususnya dari perspektif medis, pengurutan keseluruhan genom (whole genome sequencing/WGS), banyak digunakan sebagai topik riset. Pada masa mendatang, data besar WGS (Bio Bank) yang merupakan informasi genotipe, penting sebagai pemandu pengobatan seseorang. Dari sisi positif, hal itu bisa membawa dampak perubahan pengobatan yang mengarah lebih personal/presisi (precision medicine). Artinya respons seseorang terhadap pengobatan bersifat spesifik, didasarkan atas genotipe masing-masing individu.

Genopolitik Perilaku dan sikap politik seseorang, termasuk sifat radikal, dapat dipelajari melalui dasar-dasar genetikanya. Itu melingkupi genetika perilaku, psikologi, dan ilmu politik. Dalam beberapa riset, para peneliti mengaitkannya secara spesifik dengan neuropolitik. Beberapa neurotransmitter (senyawa organik endogen yang membawa sinyal antar sel-sel saraf) di otak, sangat memengaruhi pandangan dan perilaku politiknya. Unsur kimiawi itu antara lain adalah monoamin oxidase A (MAO-A), serotonin, dan dopamin. Misalnya terkait soal persahabatan dan ideologi politik, ada korelasi yang kuat dengan gen reseptor dopamin. Termasuk pula kecenderungannya untuk berafiliasi pada partai politik tertentu.

Menurut pendapat Avi Tuschman (penulis buku “Our Political Nature”), pandangan politik seseorang bersifat “warisan” dari orang tuanya. Persentasenya bisa mencapai 40 hingga 60 persen. Bagian otak yang dapat “menerjemahkan” sinyal genopolitik, terletak pada cingulate anterior/depan dan amigdala kanan.

Kedua bagian itu, dikenal sebagai bagian dari sistem limbik yang merupakan sirkuit saraf penting. Peranannya sangat krusial dalam pemrosesan emosi, memori, dan perilaku seseorang.

Saat ini kromosom 4 yang mengendalikan reseptor neurotransmiter (NARG1), diduga sebagai prediktor orientasi politik seseorang, sedang diteliti para ahli secara intensif. Dalam falsafah Jawa, dikenal istilah bibit, bebet, dan bobot. Hal itu tidak hanya bermanfaat dalam konteks perjodohan saja, tetapi memiliki makna yang jauh lebih luas. Khususnya pada kata bibit yang menyiratkan pentingnya garis keturunan pada seseorang, dan itu bisa diasumsikan merupakan warisan dari orang tuanya.

Falsafah Jawa tersebut, mempunyai makna yang serupa dengan peribahasa “buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya”

Fenomena bakal capres-cawapres yang melibatkan tokoh-tokoh politik tanah air, kental dengan suasana “warisan politik”. Publik bisa saja mengartikannya secara sederhana dengan dinasti politik. Sebaiknya fenomena yang menarik ini, kita ikuti dan cermati saja.

——o—–

*Penulis :
Staf pengajar senior di:
Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam
FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya

Penulis buku:
* Serial Kajian COVID-19 (sebanyak tiga seri)
* Serba-serbi Obrolan Medis

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, update, wawasan Ditag dengan:Gen politik, Pemilihan presiden, Pemilihan umum, pemilu 2024

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

Trump Umumkan Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata di Gaza

9 Oktober 2025 By admin

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Taklukkan Indonesia 3-2

9 Oktober 2025 By admin

KPK Temukan Fakta Baru: Biro Travel Tak Berizin Bisa Dapat Kuota Haji Khusus

8 Oktober 2025 By admin

Timnas Indonesia Asah Eksekusi Bola Mati Jelang Hadapi Arab Saudi

8 Oktober 2025 By admin

Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Soal Etanol pada BBM

8 Oktober 2025 By admin

Kluivert: Timnas Indonesia Siap Tarung Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026

7 Oktober 2025 By admin

Kementerian PUPR Siap Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

7 Oktober 2025 By admin

Arsenal Geser Liverpool dari Puncak Klasemen Liga Inggris

6 Oktober 2025 By admin

Delegasi Hamas Tiba di Mesir untuk Bahas Rencana Gencatan Senjata Gaza

6 Oktober 2025 By admin

Menjaga Harmoni Laut: Kisah Nelayan Bajo Berburu Gurita dengan Panah Tradisional di Wakatobi

6 Oktober 2025 By admin

Negosiator Menuju Kairo Bahas Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

5 Oktober 2025 By admin

Basarnas Temukan Lagi 13 Jenazah Korban Reruntuhan Mushalla Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

5 Oktober 2025 By admin

Titi Kamal: Teror Santet Getih Ireng, Film Horor Terbaru yang Siap Guncang Bioskop

5 Oktober 2025 By admin

BMKG Prediksi Hujan Ringan Warnai Balapan Utama MotoGP Mandalika 2025

5 Oktober 2025 By admin

5 Makanan dengan Kandungan Magnesium Lebih Tinggi dari Almond

4 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima
  • Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa
  • Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis
  • Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah
  • Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.