

Al-Qur’an mengajarkan bahwa setiap manusia beriman harus memperbanyak amal kebaikan atau amal shaleh sepanjang hidup, terutama ketika mendekati akhir hayat atau akhir kehidupan.
Meski demikian, tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput. Dalam surah Al-Munafiqun (63:10-11) Allah SWT berfirman:
وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Artinya: Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”
Ayat ini menunjukkan pentingnya mempersiapkan diri dengan amal shaleh sebelum datangnya kematian, karena ketika ajal tiba, tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki amal.
Sementara dalam Surah Al-Baqarah (2:110) Allah SWT juga mengigatkan:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
- Ayat ini menekankan pentingnya memperbanyak amal kebaikan dan menjelaskan bahwa setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan dari Allah.
Sikap Muslim Terhadap Kematian:
Kematian adalah ketetapan Allah, dan tidak seorang pun tahu kapan ajal akan tiba. Sikap seorang Muslim terhadap kematian haruslah penuh dengan kesadaran dan persiapan. Beberapa sikap yang harus diambil antara lain:
- Selalu Bertaubat dan Memperbanyak Istighfar: Karena tidak ada yang tahu kapan ajal akan tiba, seorang Muslim harus selalu bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Nisa (4:17) bahwa Allah menerima taubat orang yang berbuat dosa karena ketidaktahuan dan segera bertaubat setelah menyadari kesalahannya.
- Berbuat Baik dan Menjaga Amal Saleh: Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah (2:197), “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa,” seorang Muslim harus selalu berusaha memperbanyak amal kebaikan sebagai bekal menuju akhirat.
- Memperbanyak Zikir dan Mengingat Kematian: Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk sering mengingat kematian karena hal ini akan mendorong seseorang untuk memperbanyak amal dan meninggalkan perbuatan dosa.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, seorang Muslim dapat mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi kematian dan kehidupan setelahnya. (ian)
Tinggalkan Balasan