• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Jejak Komunikasi Manusia dan Relevansinya Dengan Komunikasi Modern

23 September 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Isa Anshori*

Sejarah komunikasi manusia dapat ditelusuri sejak awal peradaban dan terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan membangun komunitas. Perkembangan komunikasi manusia dimulai dari cara yang sangat sederhana hingga menjadi kompleks dengan munculnya teknologi modern.

beberapa tahapan utama dalam sejarah komunikasi manusia serta relevansinya dengan perkembangan itu sendiri:

1. Komunikasi Non-Verbal

Pada masa prasejarah, manusia awal berkomunikasi melalui bahasa tubuh, gerak isyarat, dan simbol visual seperti lukisan gua. Cara ini sangat relevan karena memungkinkan manusia untuk bertahan hidup, berburu, dan membentuk ikatan sosial tanpa memerlukan bahasa verbal. Komunikasi non-verbal masih menjadi bagian penting dalam interaksi sosial modern, terutama dalam hal ekspresi emosi.

2. Bahasa Lisan

Perkembangan bahasa lisan merupakan tonggak penting dalam sejarah komunikasi. Bahasa memungkinkan manusia untuk berbagi gagasan, cerita, dan pengetahuan antar-generasi. Bahasa lisan juga memfasilitasi kerja sama dalam kelompok yang lebih besar dan lebih kompleks, seperti pembangunan komunitas dan kota. Hingga saat ini, komunikasi verbal tetap menjadi alat utama dalam interaksi manusia, baik secara tatap muka maupun melalui media seperti telepon atau video call.

3. Tulisan

Penemuan tulisan sekitar 3200 SM di Mesopotamia dan Mesir mengubah cara manusia menyimpan dan menyebarkan informasi. Tulisan memungkinkan manusia untuk mencatat sejarah, hukum, serta melakukan komunikasi jarak jauh melalui surat. Ini adalah bentuk komunikasi yang lebih tahan lama dan memungkinkan peradaban untuk berkembang dengan adanya sistem administrasi dan pemerintahan yang tertulis.

  • Relevansinya dengan perkembangan modern terlihat dari evolusi tulisan ke dalam bentuk media cetak dan publikasi digital yang digunakan dalam buku, artikel, dan media sosial. Sistem komunikasi berbasis tulisan menjadi dasar dari teknologi informasi modern.

4. Media Cetak

Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15 membawa revolusi besar dalam dunia komunikasi. Buku, surat kabar, dan pamflet menjadi sarana penting dalam penyebaran informasi secara massal. Media cetak membuka akses pendidikan dan ide-ide baru bagi masyarakat luas, memicu perubahan sosial seperti Renaisans dan Pencerahan.

  • Dalam konteks modern, media cetak berperan penting dalam membentuk opini publik dan pendidikan. Walaupun media digital semakin dominan, relevansi media cetak tetap terlihat dalam bentuk buku dan koran.

5. Komunikasi Elektronik

Abad ke-19 membawa revolusi dalam komunikasi dengan ditemukannya telegraf dan telepon. Komunikasi elektronik memungkinkan pesan dikirimkan hampir seketika, mengubah hubungan sosial dan ekonomi secara global. Perkembangan ini juga menjadi landasan bagi teknologi modern seperti internet dan ponsel.

  • Relevansinya sangat besar, karena komunikasi elektronik merupakan dasar dari hampir semua bentuk komunikasi saat ini, dari email hingga media sosial, yang mendukung hubungan jarak jauh dan interaksi global secara real-time.

6. Internet dan Media Sosial

Revolusi digital pada abad ke-20 dan ke-21 menghadirkan internet dan media sosial, yang memungkinkan komunikasi lintas benua dalam hitungan detik. Internet telah mengubah cara manusia berinteraksi, berbagi informasi, bekerja, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.

  • Internet membawa komunikasi manusia ke tingkat yang lebih global dan terhubung. Media sosial memungkinkan siapa pun untuk menjadi penerbit informasi dan berinteraksi secara langsung dengan audiens yang sangat luas, sehingga mempercepat penyebaran informasi dan ide-ide.

Relevansi dengan Perkembangan Komunikasi Modern

Sejarah komunikasi manusia sangat relevan dalam memahami evolusi teknologi dan cara manusia berinteraksi. Setiap fase perkembangan komunikasi tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga perubahan dalam pola pikir, struktur sosial, dan ekonomi. Dengan adanya media digital, komunikasi kini lebih bersifat interaktif, cepat, dan terbuka, memungkinkan kolaborasi lintas budaya dan disiplin ilmu.

Pemahaman akan sejarah komunikasi membantu manusia mengidentifikasi tren dalam komunikasi masa depan, seperti AI (kecerdasan buatan) dan realitas virtual, serta bagaimana teknologi ini akan mempengaruhi hubungan sosial dan cara berpikir kita.

Ada banyak buku membahas tentang sejarah komunikasi manusia. Diantaranya buku “Sapiens: A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari dan “The Singing Neanderthals: The Origins of Music, Language, Mind and Body” oleh Steven Mithen, membahas asal-usul manusia serta cara komunikasi mereka dari perspektif yang berbeda namun saling melengkapi. Berikut adalah ulasan mengenai kedua buku tersebut dalam konteks ilmu komunikasi.


1. Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari

Harari dalam bukunya “Sapiens” mengupas perjalanan evolusi manusia mulai dari masa manusia purba hingga peradaban modern. Salah satu topik penting yang diangkat adalah komunikasi dan bagaimana peran pentingnya dalam membedakan manusia (Homo sapiens) dari spesies manusia lainnya seperti Neanderthal.

Pandangan tentang Komunikasi dalam “Sapiens”

  • Revolusi Kognitif: Harari menekankan bahwa revolusi kognitif, yang terjadi sekitar 70.000 tahun yang lalu, merupakan titik balik utama dalam sejarah manusia. Pada saat ini, Homo sapiens mengembangkan kemampuan bahasa lisan yang kompleks yang memungkinkan mereka berkomunikasi dengan lebih efisien dibandingkan spesies manusia lainnya. Ini adalah dasar bagi kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam kelompok besar, menyebarkan ide-ide, dan membentuk kebudayaan yang lebih kompleks.
  • Bahasa dan Imajinasi: Harari menyoroti bahwa bahasa manusia tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi faktual tetapi juga memungkinkan kita membicarakan hal-hal yang tidak nyata, seperti mitos, dewa, hukum, dan negara. Inilah yang membedakan Homo sapiens dari hewan lain. Kemampuan untuk membayangkan dan berkomunikasi tentang entitas yang tidak terlihat inilah yang memungkinkan manusia menciptakan struktur sosial yang besar, seperti agama, kerajaan, dan perusahaan.
  • Komunikasi sebagai Alat Kolaborasi: Menurut Harari, bahasa memungkinkan manusia bekerja sama secara fleksibel dalam kelompok yang sangat besar. Ini memungkinkan pembagian pengetahuan, pengalaman, dan strategi bertahan hidup di berbagai wilayah yang lebih luas.
  • Peran Mitos dan Narasi: Salah satu ide utama Harari adalah bahwa kemampuan Homo sapiens untuk menciptakan dan menyebarkan mitos bersama melalui bahasa adalah alasan utama kesuksesan manusia dalam mendominasi dunia. Narasi kolektif seperti agama, hukum, dan uang tidak akan mungkin tanpa adanya kemampuan berkomunikasi yang maju.

Relevansi dengan Ilmu Komunikasi

Buku ini menunjukkan bahwa komunikasi bukan hanya sarana bertukar informasi, tetapi juga alat fundamental yang membentuk peradaban manusia. Harari juga menggarisbawahi pentingnya narasi dalam membentuk komunitas besar, sesuatu yang masih relevan dalam studi komunikasi modern, khususnya dalam bidang komunikasi massa, pembentukan opini publik, dan media.


2. The Singing Neanderthals: The Origins of Music, Language, Mind and Body oleh Steven Mithen

Buku ini mengeksplorasi asal-usul bahasa dan musik dari perspektif evolusi, dengan fokus pada Neanderthal dan Homo sapiens awal. Mithen mengusulkan bahwa komunikasi manusia purba, sebelum adanya bahasa verbal yang kompleks, sangat erat kaitannya dengan musik dan ritme.

Pandangan tentang Komunikasi dalam “The Singing Neanderthals”

  • Bahasa Awal Berupa Musik: Mithen berhipotesis bahwa bahasa dan musik berbagi akar yang sama dalam evolusi manusia. Ia menyebut bentuk komunikasi manusia purba sebagai “HMMMM” (Holistic, Manipulative, Multi-modal, Musical, Mimetic). Ini artinya bentuk komunikasi manusia awal tidak hanya berdasarkan kata-kata tetapi juga melibatkan nada, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh yang menyerupai musik dan tarian.
  • Musik sebagai Komunikasi Sosial: Mithen menyoroti bahwa musik mungkin digunakan oleh manusia purba, termasuk Neanderthal, untuk mengikat komunitas dan menyampaikan emosi dalam konteks sosial, seperti ritual, upacara, atau interaksi kelompok. Musik dapat menciptakan ikatan sosial yang kuat bahkan sebelum bahasa verbal berkembang sepenuhnya.
  • Peran Emosi dalam Komunikasi: Buku ini menunjukkan bahwa musik lebih efektif dalam menyampaikan emosi dibandingkan bahasa verbal. Hal ini relevan untuk memahami bagaimana manusia awal membangun hubungan dan bekerja sama dalam kelompok. Menurut Mithen, musik memiliki kapasitas untuk menstimulasi emosi yang kemudian memperkuat kerja sama kelompok.
  • Neanderthal dan Homo Sapiens: Mithen berpendapat bahwa Neanderthal mungkin tidak memiliki bahasa verbal yang kompleks seperti Homo sapiens, tetapi mereka mengandalkan komunikasi berbasis suara, gerak, dan musik untuk berinteraksi dalam kelompok sosial mereka. Ini menunjukkan bahwa musik adalah bentuk komunikasi awal yang mendahului bahasa verbal.

Relevansi dengan Ilmu Komunikasi

Buku ini memberikan wawasan menarik tentang bagaimana non-verbal communication (seperti musik dan gerakan tubuh) mungkin menjadi dasar bagi perkembangan bahasa manusia. Ini juga menggugah diskusi dalam studi komunikasi modern tentang bagaimana musik dan suara berperan dalam komunikasi emosional dan komunikasi sosial, baik di masa lalu maupun saat ini.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id


Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update, wawasan Ditag dengan:Jejak Komunikasi, Komunikasi Manusia, Komunikasi Modern, Relevansi, Zaman Purba

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Film Terakhir Fast & Furious Tayang 2027, Vin Diesel: Brian Kembali Hadir

1 Juli 2025 By admin

Makepung, Pacuan Kerbau Pelestari Tradisi dan Identitas Budaya Bali

1 Juli 2025 By admin

Jazz: Simbol Kebebasan, Pemberontakan, dan Pertukaran Budaya Global

1 Juli 2025 By admin

Cristiano Ronaldo Tolak Piala Dunia Antarklub Demi Mimpi Terakhir di Piala Dunia 2026

30 Juni 2025 By admin

AS Desak Israel Capai Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan di Gaza

30 Juni 2025 By admin

Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital

30 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan

30 Juni 2025 By admin

Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

30 Juni 2025 By admin

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akhiri Pesta Pernikahan Megah Selama Tiga Hari di Venesia

30 Juni 2025 By admin

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • 10 Film Terbaik Tahun 2025, dari Horor Distopia hingga Blockbuster Superhero
  • Kunjungan Presiden Prabowo ke Saudi Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Haji
  • Menkes Ajak BGN Perkuat Intervensi Gizi Ibu Hamil untuk Tekan Angka Stunting
  • Kalahkan Juventus 1-0 Real Madrid Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub
  • Presiden Prabowo ke Arab Saudi, Bahas Isu Timur Tengah dan Kampung Haji

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.