
Jakarta (Trigger.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan agar Indonesia, sebagai negara pelopor Gerakan Non-Blok, mengambil peran aktif sebagai mediator perdamaian dalam konflik antara Iran dan Israel. Seruan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (24/6).
Amirsyah menekankan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam percaturan diplomasi internasional dan dapat memelopori inisiatif perdamaian antarnegara, khususnya dalam konflik berkepanjangan seperti yang terjadi antara Iran dan Israel.
“Sebagai negara pelopor Gerakan Non-Blok bersama India dan negara lainnya, Indonesia memiliki peran penting sebagai wasit perdamaian,” ujar Amirsyah.
Ia mengingatkan bahwa peperangan selalu menimbulkan kerugian luas, tidak hanya bagi pihak yang berkonflik langsung, tetapi juga bagi masyarakat global. Fluktuasi harga minyak, ketidakstabilan ekonomi, hingga dampak kemanusiaan menjadi perhatian utama.
“Jika perang terus berlangsung, yang rugi bukan hanya mereka, tapi kita semua. Ekonomi terguncang, harga minyak naik turun, kurs dolar pun terdampak. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan gencatan senjata,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, Amirsyah juga mengecam keras tindakan Israel bersama sekutunya yang ia sebut telah melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan Iran. Ia menyerukan agar komunitas internasional menjatuhkan sanksi keras atas tindakan tersebut.
“Apa yang dilakukan Israel bersama Amerika dan sekutunya adalah kezaliman luar biasa. Dunia tidak boleh diam. Iran pantas mendapat dukungan karena membela hak asasi dan martabat manusia, khususnya rakyat Palestina yang telah dua tahun dizalimi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amirsyah menegaskan pentingnya persatuan lintas agama, suku, dan bangsa dalam melawan ketidakadilan. Ia mengutip prinsip dalam ajaran Al-Qur’an dan hadits yang menegaskan kewajiban untuk bersatu dalam memperjuangkan kemanusiaan.
“Siapa pun kita—apapun agama, suku, atau kebangsaannya—wajib bersatu melawan kezaliman. Karena dengan persatuan kita kuat, dan dengan kekuatan itu kita mampu menegakkan keadilan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani juga menyerukan pentingnya gencatan senjata antara Iran dan Israel agar konflik dapat diselesaikan secara damai.
“Kami mengimbau agar kedua pihak melakukan gencatan senjata sehingga penyelesaian dapat dilakukan melalui jalur damai,” kata Puan.
Ia mengingatkan bahwa konflik yang terus berlanjut hanya akan menambah jumlah korban, terutama di kalangan masyarakat sipil seperti perempuan dan anak-anak. (ian)
Tinggalkan Balasan