
Surabaya (Trigger.id) – Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menggelar istighosah di Surabaya sebagai ikhtiar mendoakan Nahdlatul Ulama (NU), bangsa, dan negara. Kegiatan yang diikuti para kiai, santri, dan masyarakat itu digelar rutin minimal sebulan sekali.
Ketua Umum JKSN KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan bahwa istighosah dan Shalat Hajat ini menjadi sarana memohon perbaikan dan penguatan kepemimpinan NU. “Kita berdoa agar NU semakin kuat kepemimpinannya dan semakin membawa kemaslahatan,” ujar Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah tersebut.
Dalam pesannya, Kiai Asep mengingatkan pentingnya pembenahan orientasi pengurus NU. Ia menilai pengurus harus menjauhi kepentingan pribadi seperti perebutan jabatan komisaris atau keuntungan ekonomi, dan kembali fokus pada dakwah Islam rahmatan lil alamin serta pelayanan umat.
Selain untuk NU, istighosah ini juga dipersembahkan bagi para pemimpin nasional dan daerah. Kiai Asep meyakini Presiden Prabowo memiliki ketulusan untuk merealisasikan cita-cita kemerdekaan dan mendoakan agar beliau tetap istiqomah. Ia juga mendoakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Bupati Serang Banten, serta sejumlah menteri yang dekat dengan lembaga pendidikan Ponpes Amanatul Ummah.
Kiai Asep turut menyoroti maraknya pinjaman online dan judi online yang disebutnya telah memeras masyarakat kecil. Menurutnya, perlawanan terhadap praktik tersebut harus dilakukan melalui dakwah dan pendidikan.
Ia menegaskan bahwa istighosah ini menjadi ruang untuk memperkuat komitmen keumatan. “Kami mengajak siapa pun yang tulus untuk berdoa sekaligus bekerja keras demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, NU tengah menghadapi krisis kepemimpinan setelah Rais Aam KH Miftachul Akhyar memutuskan memberhentikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (ian)



Tinggalkan Balasan