

Herbie Hancock pernah ditanya oleh wartawan, apa yang memotivasi Anda mengusulkan pembentukan Hari Jazz Internasional?
Hancock menjawab, bahwa ketika dirinya menerima kehormatan menjadi Duta Besar UNESCO, pada bulan Juli 2011 lalu, ia memutuskan untuk mendedikasikan waktu dan energinya untuk budaya damai. Oleh karena itu ia mempresentasikan sebuah proyek yang akan berbagi nilai-nilai jazz dalam skala global.
Proyek tersebut pernah diadopsi oleh Konferensi Umum UNESCO pada bulan November 2011 dan Hancock berharap Hari Jazz Internasional akan merangsang minat terhadap musik jazz, khususnya di kalangan anak muda.
“Menurut saya musik, dan khususnya jazz, karena bersifat improvisasi, membantu siswa mengekspresikan diri. Mampu mengekspresikan diri merupakan tindakan yang sangat membebaskan bagi manusia”, terang Hancock.
Herbie Hancock mengaku dirinya memiliki statistik yang membuktikan bahwa siswa yang telah mengikuti programnya memiliki prestasi yang jauh lebih baik dalam mata pelajaran lain, seperti matematika, sains, sastra. “Nilai-nilai jazz berdampak langsung pada rasa harapan mereka, rasa harga diri mereka, karena nilai-nilai jazz merupakan nilai yang sangat tinggi” papar pemilik lagu ‘Watermelon Man’ tersebut.
Hancock berpendapat bahwa jazz memiliki kekuatan unik untuk mencerminkan berbagai aspek kemanusiaan, karena jazz didasarkan pada improvisasi, dialog, dan kebebasan berekspresi. Beberapa elemen yang ia tekankan dalam menyatakan bahwa akar jazz ada pada kemanusiaan termasuk:
- Improvisasi sebagai Ekspresi Individu: Jazz memungkinkan musisinya untuk berimprovisasi, yang dalam konteks ini berarti mengekspresikan emosi, ide, dan cerita pribadi dalam waktu nyata. Menurut Hancock, ini mencerminkan aspek kemanusiaan karena setiap individu memiliki perspektif, pengalaman, dan cara berpikir yang unik.
- Dialog dan Interaksi: Jazz sering kali dimainkan dalam format grup, di mana setiap anggota harus mendengarkan, merespon, dan berinteraksi dengan yang lain. Ini mencerminkan bagaimana manusia berkomunikasi dan berinteraksi dalam masyarakat, saling mendukung, merespons, atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
- Kebebasan dan Inovasi: Jazz sering dianggap sebagai simbol kebebasan, di mana musisi dapat mengekspresikan diri mereka tanpa batasan ketat. Hal ini paralel dengan semangat kemanusiaan untuk mencari kebebasan berpikir, inovasi, dan kreativitas.
- Empati dan Hubungan: Musik jazz, menurut Hancock, mengajarkan tentang empati dan pengertian. Saat bermain jazz, musisi harus “merasakan” dan memahami alur permainan rekan-rekannya, menciptakan hubungan yang lebih dalam. Ini adalah salah satu fondasi penting dari kemanusiaan — kemampuan untuk merasakan dan memahami orang lain.
Pengalaman Hancock dengan Jazz dan Kemanusiaan
Herbie Hancock tidak hanya terkenal sebagai pemain jazz yang brilian tetapi juga sebagai seseorang yang aktif dalam mempromosikan perdamaian dan kesatuan melalui musik. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek internasional, termasuk menjadi Duta Jazz UNESCO, di mana ia menyebarkan pesan bahwa musik jazz dapat menjadi alat untuk membawa orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda bersama.
Sebagai seorang Buddhis, Hancock juga mengaitkan filosofi kemanusiaan dalam jazz dengan ajaran spiritualnya. Dia percaya bahwa melalui jazz, manusia dapat menemukan koneksi lebih dalam dengan diri mereka sendiri dan orang lain, serta menyadari potensi mereka untuk berkontribusi pada perdamaian dunia.
Kesimpulan
Herbie Hancock melihat jazz sebagai lebih dari sekedar genre musik; ia melihatnya sebagai cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan seperti kebebasan, kreativitas, empati, dan interaksi sosial. Bagi Hancock, jazz adalah medium untuk menyatukan orang dan memperdalam pengertian kita tentang diri sendiri dan satu sama lain. Pandangannya ini membantu memperluas pemahaman kita tentang peran musik dalam kehidupan manusia, terutama dalam konteks sosial dan spiritual.
—000—
*Pemimpin Redaksi Trigger.id
Tinggalkan Balasan