• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Miles Davis: Sang Arsitek Jazz Modern

29 Mei 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Miles Davis: Sang Arsitek Jazz Modern. Foto: Sportify

Surabaya (Trigger.id) – Miles Dewey Davis III lahir pada tanggal 26 Mei 1926 di Alton, Illinois, Amerika Serikat. Dibesarkan di lingkungan keluarga kelas menengah yang mendukung, ia mulai belajar terompet pada usia 13 tahun. Keputusan itu menjadi titik awal perjalanan seorang musisi yang kelak akan merevolusi wajah musik jazz, bahkan musik populer secara luas.

Awal Karier: Bebop dan Charlie Parker

Pada usia 18 tahun, Davis pindah ke New York untuk belajar di Juilliard School, tetapi segera meninggalkan pendidikan formalnya demi mengejar mimpi di kancah jazz Harlem. Di sana, ia bergabung dengan kuartet legendaris Charlie Parker — pionir bebop. Ini adalah tonggak awalnya dalam sejarah jazz, meski perannya masih sebagai musisi muda yang belajar dari para raksasa.

1949: Birth of the Cool

Tonggak besar pertama datang pada akhir 1940-an ketika ia memimpin rekaman yang kemudian dikenal sebagai Birth of the Cool (1949–1950). Bersama Gil Evans dan sejumlah musisi lain, Davis menciptakan suara yang lebih tenang dan terstruktur, sebagai antitesis bebop yang cepat dan kompleks. Gaya ini menjadi dasar dari sub-genre yang dikenal sebagai “cool jazz”.

1950–60-an: Hard Bop, Modal Jazz, dan Mahakarya

Pada dekade 1950-an, Davis terus berevolusi. Ia membentuk First Great Quintet bersama John Coltrane, Red Garland, Paul Chambers, dan Philly Joe Jones. Mereka menciptakan karya-karya penting dalam ranah hard bop seperti album ‘Round About Midnight (1957).

Namun, puncak pencapaian artistiknya datang pada tahun 1959 dengan album Kind of Blue — sebuah mahakarya jazz modal yang menjadi album jazz paling laris sepanjang masa. Dengan improvisasi berbasis skala modal ketimbang perubahan akor rumit, Davis dan kawan-kawannya (Coltrane, Bill Evans, Cannonball Adderley, dll.) membuka cakrawala baru dalam ekspresi jazz. Album ini tetap menjadi rujukan mutlak dalam sejarah musik dunia.

1960–70-an: Eksperimen dan Fusion

Davis tidak pernah puas berada di zona nyaman. Memasuki 1960-an, ia membentuk Second Great Quintet bersama Herbie Hancock, Wayne Shorter, Ron Carter, dan Tony Williams. Mereka mendorong batas-batas improvisasi dan struktur dalam album seperti E.S.P. dan Miles Smiles.

Namun revolusi paling drastis terjadi saat ia melangkah ke dunia jazz fusion. Pada 1969, ia merilis In a Silent Way, disusul dengan Bitches Brew (1970) — album yang mencampur jazz dengan rock, elektronik, dan avant-garde. Ini adalah momen revolusioner yang membuka jalan bagi genre baru dan menginspirasi musisi seperti Weather Report, Mahavishnu Orchestra, dan bahkan Jimi Hendrix.

Masa Akhir dan Warisan

Setelah hiatus panjang pada akhir 1970-an karena masalah kesehatan dan kecanduan, Davis kembali pada 1980-an dengan gaya yang lebih modern dan eklektik, menggandeng musisi muda dan menggunakan teknologi baru. Ia bahkan merekam versi jazz dari lagu-lagu pop seperti milik Michael Jackson.

Miles Davis meninggal dunia pada 28 September 1991, tetapi warisannya tetap hidup. Ia tidak hanya memperluas batas jazz, tetapi juga mengubah cara kita memahami perubahan dan eksperimentasi dalam seni.

Tonggak Karya Penting Miles Davis:

    Birth of the Cool (1950) – Awal era cool jazz.

    ‘Round About Midnight (1957) – Debut penting di Columbia Records.

    Milestones (1958) – Pendahulu eksplorasi modal jazz.

    Kind of Blue (1959) – Landmark jazz modal, paling berpengaruh sepanjang masa.

    Sketches of Spain (1960) – Kolaborasi dengan Gil Evans, memadukan jazz dan musik klasik Spanyol.

    E.S.P. (1965) – Awal dari Second Great Quintet.

    In a Silent Way (1969) – Awal eksplorasi fusion.

    Bitches Brew (1970) – Album revolusioner yang mendefinisikan jazz fusion.

    Tutu (1986) – Jazz modern dengan sentuhan elektronik.

Miles Davis bukan hanya seorang musisi, ia adalah agen perubahan. Ia membentuk dan mereformasi jazz berkali-kali — dari bebop, cool jazz, hard bop, modal jazz, hingga fusion. Tidak berlebihan jika kita menyebutnya sebagai arsitek jazz modern, seorang seniman yang terus bergerak, menolak stagnasi, dan membuka jalan bagi generasi selanjutnya untuk mengeksplorasi kebebasan artistik tanpa batas. (bin)

Share This :

Ditempatkan di bawah: seni budaya, update Ditag dengan:Charlie Parker, Jazz Modern, Miles Davis, Sang Arsitek

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Yovie Widianto: Musik adalah Berkah, Bukan Sekadar Royalti

15 Agustus 2025 By admin

Rumah Sejarah Rengasdengklok: Jejak Tekad Menuju Kemerdekaan

15 Agustus 2025 By admin

Ketua MPR: Sekolah Rakyat Wujud Pemerataan Pendidikan di Indonesia

15 Agustus 2025 By admin

Pro-Kontra Larangan Pemutaran Lagu Indonesia di Kafe & Restoran, Adakah Titik Temunya?

14 Agustus 2025 By admin

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Pintu Masuk Efisiensi Anggaran MBG

14 Agustus 2025 By admin

Menapaki Jejak Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

14 Agustus 2025 By admin

Hari Kebaya Nasional 2025, Mantan Ibu Negara Raih Penghargaan Ikon Pelestari Kebaya

14 Agustus 2025 By admin

Kemenag Dukung Percepatan Transisi Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

14 Agustus 2025 By admin

Jalan Menuju Akrab dengan Allah

13 Agustus 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak ASN dan Warga Wujudkan Kampung Pancasila

13 Agustus 2025 By admin

Prabowo Tekankan Birokrasi yang Praktis, Terukur, dan Akuntabel

13 Agustus 2025 By admin

KPK Dalami Proses Pembuatan SK Menag Terkait Pembagian Kuota Haji 2024

13 Agustus 2025 By admin

Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar Jangkau Daerah Terpencil

12 Agustus 2025 By admin

Benjamin Sesko Yakin Manchester United Segera Bangkit

12 Agustus 2025 By admin

Palestina Serukan Solidaritas Global untuk Lindungi Jurnalis Gaza

12 Agustus 2025 By admin

Chelsea Bungkam AC Milan 4-1 di Laga Pramusim Stamford Bridge

11 Agustus 2025 By admin

Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri dalam Pandangan Islam

11 Agustus 2025 By admin

Minuman Penenang: Benarkah Efektif atau Sekadar Janji Manis?

11 Agustus 2025 By admin

Empat Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel di Dekat RS Al-Shifa

11 Agustus 2025 By admin

Netanyahu Pertahankan Rencana Kendalikan Gaza, Israel Dikecam di PBB

11 Agustus 2025 By admin

Kirana Children Choir Harumkan Indonesia, Raih Emas di A Voyage of Songs 2025 Thailand

10 Agustus 2025 By admin

Mensos Pastikan Pengadaan Laptop untuk Sekolah Rakyat Transparan dan Bebas Korupsi

10 Agustus 2025 By admin

Nasi Hangat vs Nasi Dingin: Mana Lebih Sehat?

10 Agustus 2025 By admin

Manchester United Resmi Rekrut Striker Muda Benjamin Sesko dari RB Leipzig

10 Agustus 2025 By admin

Menjaga Kelestarian Rusa Timor: Kado Manis untuk Masa Depan Konservasi

10 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Hamas Tolak Rencana Israel Relokasi Warga Gaza, RI Bantah Ikut Berunding
  • Teman dalam Genosida: Jejak Rekat Hubungan Serbia–Israel
  • Gol Tunggal Calafiori Bawa Arsenal Taklukkan Manchester United di Old Trafford
  • Alicia Silverstone: Ratu ’90-an yang Kembali Bersinar
  • Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.