
Trenggalek (Trigger.id) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengingatkan warga, khususnya peminat atau calon peserta seleksi CPNS 2024 agar tidak tergiur iming-iming serta tipu daya calo yang menjanjikan “jalur jadi” menjadi calon aparatur sipil negara.
“Hari ini mulai pendaftaran. Masyarakat jangan tergiur dengan orang yang merasa bisa menjanjikan masuk. Karena anaknya presiden saja tidak lolos,” kata Azwar Anas di sela kegiatannya meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/8/2024).
Ia memastikan tidak ada “jalur khusus” dalam proses penjaringan CPNS 2024.
“Pengawasan bakal diperketat, sistem seleksi dan penjaringan juga terus disempurnakan untuk mempersempit ruang transaksi ataupun lobi agar pelaksanaan keseluruhan tahapan penjaringan CPNS berjalan jujur, adil dan bertanggung jawab,” katanya.
Dia menyebut seleksi itu ketat dan tidak dapat dimanipulasi seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
“Semuanya menggunakan CAT (Computer Assisted Test). Tidak ada lagi istilah orang dalam, tidak ada lagi istilah PDAM, Ponakan dan Anak Menantu. Semua seleksi terbuka dan memiliki kesempatan sama,” katanya.
Penipuan oleh calo CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) merupakan salah satu modus kejahatan yang sering terjadi, terutama menjelang penerimaan CPNS. Berikut beberapa langkah untuk mewaspadai dan menghindari penipuan semacam ini:
- Waspadai Tawaran Jalur Khusus: Penipuan seringkali dilakukan dengan menawarkan “jalur khusus” atau “jalur belakang” dengan imbalan uang yang besar. CPNS hanya bisa dilakukan melalui jalur resmi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Tidak ada jalur belakang atau orang dalam yang bisa menjamin kelulusan.
- Periksa Informasi Resmi: Pastikan untuk selalu memeriksa informasi penerimaan CPNS dari sumber resmi seperti situs web pemerintah, media sosial resmi dari kementerian terkait, atau pengumuman yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
- Waspadai Permintaan Uang: Semua proses penerimaan CPNS tidak dipungut biaya. Jika ada yang meminta uang dengan alasan apa pun, bisa dipastikan itu adalah penipuan.
- Verifikasi Identitas: Jika ada yang mengaku sebagai pegawai pemerintah yang bisa membantu meloloskan CPNS, verifikasi identitas dan jabatan mereka terlebih dahulu melalui instansi resmi.
- Laporan Penipuan: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib atau ke BKN. Semakin cepat dilaporkan, semakin besar kemungkinan untuk menangkap pelaku.
- Edukasi Diri dan Orang Lain: Sebarkan informasi mengenai modus penipuan ini kepada keluarga, teman, dan masyarakat agar semakin banyak orang yang waspada dan tidak menjadi korban.
Dengan tetap waspada dan mengikuti proses penerimaan CPNS secara resmi dan legal, Anda dapat menghindari menjadi korban penipuan oleh calo CPNS. (zam)
Tinggalkan Balasan