
Surabaya (Trigger.id) – Memasuki masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2024 tampaknya masih banyak masyarakat yang masih belum atau bahkan tak tahu sama sekali program-program dari ketiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Dr. Suko Widodo MA – pakar komunikasi dari Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan, jangankan mengetahui tentang program-program dan gagasan masing-masing pasangan calon (paslon). Tentang profil atau sosok dari masing-masing kandidat paslon saja mereka masih kesulitan mengidentifikasinya. “Masih jauh mas, masyarakat mayoritas tidak memikir tentang program dan gagasan politik masing-masing paslon. 70 persen dari pemilih kita masih sangat pragmatis,” kata Suko.
Suko Widodo melanjutkan, sekitar 70 persen masyarakat kita masih sangat awam untuk mengetahui tentang program-program dan gagasan masing-masing pasangan calon. “Bahkan mereka sangat pragmatis, 50 ribupun mereka terima untuk nyoblos daripada tidak dapat apa-apa, dan faktanya memang begitu,” terang Suko.
Sebagai akademisi, Suko Widodo tak dapat memaksa masyarakat harus nyoblos atau memilih dalam pemungutan suara nanti. “Sebagai tanggungjawab moral, saya hanya bisa berpesan dan mengimbau bagaimanapun Anda harus nyoblos meskipun mungkin ketiga paslon belum atau tidak sesuai dengan pilihan,” imbau Suko.
Menurut Suko, memilih presiden dan wakil presiden adalah sebuah tanggung jawab moral dan warga negara yang penting karena memiliki dampak besar pada arah dan masa depan negara.
Suko Widodo juga menguraikan beberapa alasan mendasar mengapa kita harus memilih presiden dan wakil presiden. Berikut adalah beberapa alasan utamanya:
- Pengaruh Terhadap Kesejahteraan Masyarakat:
- Kepemimpinan pemerintahan memiliki dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang diimplementasikan oleh presiden dan wakil presiden dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran dan kualitas hidup warga negara.
- Ketertiban dan Stabilitas Politik:
- Pemilihan pemimpin yang stabil dan efektif membantu menjaga ketertiban dan stabilitas politik dalam suatu negara. Kepemimpinan yang kuat dapat mengurangi ketidakpastian dan konflik, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan dan pertumbuhan.
- Pemeliharaan Nilai Demokrasi:
- Proses pemilihan umum adalah salah satu fondasi demokrasi. Dengan memilih presiden dan wakil presiden, kita berpartisipasi dalam menjaga dan memelihara nilai-nilai demokrasi, di mana kekuasaan berasal dari rakyat dan untuk rakyat.
- Penyelenggaraan Pemerintahan yang Efektif:
- Pemilihan pemimpin yang kompeten dan berintegritas membantu memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif. Pemimpin yang memahami tugas dan tanggung jawabnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
- Pengambilan Keputusan Strategis:
- Presiden dan wakil presiden bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis yang melibatkan kebijakan dalam negeri dan hubungan internasional. Keputusan-keputusan ini memiliki dampak jangka panjang pada masa depan negara.
- Perlindungan Hak Asasi Manusia:
- Pemimpin yang dipilih dengan cermat dapat membantu melindungi hak asasi manusia. Kepemimpinan yang peduli terhadap hak-hak individu membantu menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan.
- Krisis dan Keadaan Darurat:
- Dalam situasi krisis atau keadaan darurat, kepemimpinan yang kuat dan efektif sangat penting. Pemilihan pemimpin yang mampu mengelola krisis dapat membantu negara keluar dari tantangan dan meminimalkan dampak negatifnya.
Memilih presiden dan wakil presiden, oleh karena itu, bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab warga negara untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokratis. Dengan melibatkan diri dalam pemilihan, kita turut menentukan arah negara dan berkontribusi pada pembentukan masa depan yang lebih baik. (zam/ian)
Tinggalkan Balasan