
Surabaya (Trigger.id) – Ketika nilai-nilai Pancasila itu dijalankan dalam kehidupan, terutama di Surabaya, maka akan muncul rasa gotong-royong, guyub rukun, dan saling membantu. Dengan begitu, akan ada perubahan di Indonesia dan menjadi negara terbaik serta berhasil mencetak generasi-generasi emas.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Kamis (1/6/2023).
“Insyaallah ketika semua itu diwujudkan akan membawa kebaikan di Indonesia, khususnya di Surabaya,” ujar Eri.
Wali Kota Surabaya berharap kepada seluruh warga Surabaya untuk bisa memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) dan warga Surabaya masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Mulai dari adanya fenomena tawuran, pelecehan seksual, hingga terjadinya kekerasan ibu dan anak.
Sebenarnya, kata Eri, persoalan itu bisa hilang sekejap bila warga Kota Pahlawan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara. “Karena ini bukan hanya menjadi masalah di Kota Surabaya, namun nasional pun sama. Pak Presiden pun juga menyampaikan, stunting pun juga masih besar, meskipun di Surabaya sudah 4,8 persen penurunannya. Akan tetapi itu masih tinggi, saya berharapnya bisa turun ke 1 persen” lanjutnya.
Cak Eri mengungkapkan, warga Kota Pahlawan hingga saat ini sudah mulai menanamkan nilai-nilai Pancasila. Tanpa disadari, warga Kota Pahlawan telah menerapkan rasa guyub rukun dan saling menghormati.
“Di Surabaya ada gotong royong dan guyub rukun, itu sudah ada di sila kedua. Kemudian berangkat ibadah bersama-sama, itu artinya sudah masuk nilai sila pertama, ada juga kita membantu satu sama lainnya sudah masuk sila keempat. Lalu yakin dengan NKRI, itu sila ketiga, dan seterusnya,” ungkapnya.
Untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila di Surabaya, Cak Eri ingin menggerakkan Kampung Madani secara masif. Bukan menggerakkan Kampung Madani saja, Cak Eri juga berharap kepada para awak media di Kota Pahlawan turut serta memberikan pelajaran kepada masyarakat dalam membumikan nilai-nilai Pancasila.
“Insyaallah kalau sudah dibumikan, nilai-nilai Pancasila, tanpa sadar warga akan melakukan guyub rukun, cangkruk di Balai RW, sinau bareng, dan sebagainya itu kan sebenarnya bagian dari Pancasila. Mereka tidak sadar kalau itu sebenarnya sudah dilakukan, alhamdulillah sangat masif dan bisa terus dijaga untuk Surabaya,” pungkasnya. (kai/ian)
Tinggalkan Balasan