
“Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak mampu menghitungnya. Dan beramallah, sesungguhnya amal yang paling utama adalah shalat. Dan tak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.”
Oleh: Ustadz Nawawi Efendi

Wudhu adalah perisai agar kita terhindar dari godaan setan. Untuk itu, orang yang senantiasa menjaga wudhu, maka ia akan semangat melakukan ibadah. Sebaliknya, orang yang tak menjaga wudhu akan malas beribadah sehingga rawan tergoda setan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak mampu menghitungnya. Dan beramallah, sesungguhnya amal yang paling utama adalah shalat. Dan tak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” (HR Ibnu Majah).
Rasulullah SAW melalui hadis tersebut menjelaskan hubungan antara istiqamah, shalat, dan wudhu. Bahwa wudhu adalah kunci agar kita mudah melakukan shalat dan istiqamah dalam ibadah pada Allah SWT. Orang yang senantiasa dalam keadaan berwudhu artinya dia selalu siap sedia untuk melakukan amal kebaikan termasuk shalat.
Dari hadis tersebut juga dapat dipahami bahwa salah satu tanda sempurnanya iman seseorang adalah menjaga wudhu. Sebagian ulama menerangkan bahwa yang dimaksud dengan menjaga wudhu adalah senantiasa berwudhu setiap selesai berhadas, walaupun tidak dalam waktu shalat.
Sebagian yang lain berpendapat bahwa yang menjaga wudhu adalah menjaga kesucian lahir dan batin. Adapun kesucian lahir adalah wudhu sebagaimana mestinya dengan air. Sedangkan kesucian batin adalah menjaga keistiqamahan hati dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sumber: Republika
Tinggalkan Balasan