
Kata orang Betawi : Lu kalo bego jangan diunjukin melulu, malu-maluin tau !
Oleh: Ferry Is Mirza – Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jatim

Tadi pagi di news and talk Radio Elshinta Jakarta yang bisa didengar dan diikuti di seluruh tanah air, lagi mengulas dan membahas tentang tim sepakbola Israel untuk datang ke Indonesia ikut berlaga dalam Piala Dunia-20.
Berbagai masukan disampaikan para pendengar yang dipandu oleh penyiar Wiryo. Themanya ada 60 persen nitizen hasil survei medsos yang menolak tim Israel. Dan ada yang meminta jangan dicampur adukan olahraga dan politik.
Karena terbatasnya waktu siar, apa yang jadi urun rembug penulis tak bisa tersampaikan.
Seperti ini : JUSTRU FIFA-lah yang mencampur adukan Olahraga dan Politik. Mau bukti ? Pada Piala Dunia (PD) 2022 lalu di Qatar, FIFA melarang keikutsertaan tim sepakbola Rusia. Alasan FIFA, karena Rusia melakukan agresi ke Ukraina.
Jadi kalau ada yang bilang dan menyatakan : Jangan Campur Adukan Olahraga dan Politik, tolong bercerminlah dengan apa yang dilakukan FIFA kepada Rusia. Karena itu jangan asal cuap. Kata orang Betawi : Lu kalo bego jangan diunjukin melulu, malu-maluin tau !
Nah lucunya lagi, si Erick Tohir Ketum PSSI semalam langsung terbang ke Doha, Qatar untuk melobi petinggi FIFA. Padahal kita semua tahu Erick itu Menteri BUMN pejabat negara dan politik. Apa ini namanya bukan sama saja dengan ‘tahu campur’ ? Memanfaatkan jabatan fungsional untuk kepentingan ceceremeh (bal-balan).
Lagian ngapain PSSI takut di banned FIFA bila menolak keikutsertaan tim Israel dalam ajang sepakbola PD-U20 yang akan di gelar di beberapa stadion di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Toh, timnas sepakbola kita cuma ranking 151 di FIFA. Kecuali kalau timnas kita setara dengan timnas negaranya Putin.
NKRI itu punya UUD dan Pancasila. Ini merupakan martabat bangsa dan negara. NKRI anti dan menolak penjajahan dan dituangkan di prembule UUD-1945 : Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Maka sangatlah amat naif dan menafikan kalau cuma untuk prestise bal-balan, menerima kehadiran tim U20 Israel datang main di lapangan bola NKRI. Itu sama halnya melacurkan martabat bangsa. Lantaran, NKRI tidak punya hubungan kenegaraan (diplomatik) dengan negara beribukota di Tel Aviv pimpinan Benyamin Netanyahu itu.
Dan kita mesti mahfum bahwa Olahraga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, seperti contohnya sepak bola, berenang, dan lempar lembing.
Olahraga juga bisa diartikan sebagai aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan.
Sedangkan untuk pertandingan cabor (cabang olahraga) apapun, prinsipnya menjunjung sportivitas, lalu meraih prestasi. Bukan pretise (gengsi) yang hanya untuk pencitraan ! Jelas tegas.
Sekarang mari renungkan ini :
MENOLEH KE ATAS : SATELIT, GARUDA, HELIKOPTER,TOWER TELKOM, KORUPSI BRUTAL.
MENOLEH KE KANAN : BANSOS, DANA HAJI, KEMENAG, KORUPSI RATUSAN TRILIUN.
MENOLEH KE KIRI : DUIT PAJAK, BEA CUKAI, BARBUK NARKOBA BRUTAL KORUPSINYA.
MENOLEH KE BELAKANG : BLBI, ASABRI, JIWASRAYA, ASKES, KOPERASI, BANK CENTURY, REKOR KORUPSINYA.
MENOLEH KE BAWAH : TAMBANG, KELAUTAN, IMPOR PANGAN, PERIZINAN, LANGGANAN KORUPSI.
Alamaaak, gonjang-ganjing PD-20 dan carut-marutnya negara kita. Apa kata dunia (fim)
Tinggalkan Balasan