• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Kemampuan Literasi Lulusan S-1 di Indonesia Kalah Dibanding Lulusan SMP Negara Lain?

7 November 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Surabaya (Trigger.id) – Menurut hasil survei dan kajian internasional, kemampuan literasi lulusan S1 di Indonesia seringkali dibandingkan dengan tingkat literasi lulusan SMP dari negara-negara yang memiliki sistem pendidikan maju, seperti Finlandia, Singapura, atau Jepang.

Di negara-negara tersebut, pendidikan menekankan pada keterampilan berpikir kritis, analisis, dan pemecahan masalah sejak dini. Hal ini membuat siswa SMP di negara-negara tersebut mampu memahami teks yang kompleks, menganalisis informasi, dan menerapkan literasi dalam kehidupan sehari-hari secara efektif.

Sebaliknya, lulusan perguruan tinggi di Indonesia umumnya masih berfokus pada metode pembelajaran berbasis hafalan dan cenderung kurang terlatih dalam pemahaman kritis atau analitis.

Faktor lain yang berperan adalah rendahnya budaya membaca di Indonesia dan keterbatasan akses terhadap bahan bacaan yang bermutu dan variatif. Karena itu, lulusan S1 di Indonesia bisa tampak tertinggal dalam literasi dibandingkan siswa SMP di negara-negara dengan sistem pendidikan yang lebih terstruktur dan mendorong keterampilan literasi sejak jenjang pendidikan dasar.

Pakar pendidikan melihat perbandingan ini sebagai cerminan tantangan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia, terutama dalam hal kualitas literasi dan kemampuan berpikir kritis. Beberapa pandangan pakar terkait isu ini antara lain:

  1. Metode Pembelajaran yang Terlalu Fokus pada Hafalan
    Pakar pendidikan mengungkapkan bahwa metode pengajaran di Indonesia masih banyak berfokus pada hafalan daripada pemahaman mendalam dan analisis kritis. Profesor pendidikan, seperti Suyanto dari Universitas Negeri Yogyakarta, menyatakan bahwa metode yang berbasis hafalan menghambat perkembangan keterampilan literasi yang lebih tinggi. Sementara itu, negara seperti Finlandia dan Singapura mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan diskusi yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah sejak dini.
  2. Rendahnya Budaya Membaca di Kalangan Mahasiswa
    Menurut Dr. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan dan anggota Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, rendahnya budaya membaca di Indonesia menjadi salah satu penyebab utama lemahnya literasi lulusan perguruan tinggi. Banyak mahasiswa tidak memiliki kebiasaan membaca buku secara mendalam dan kritis, terutama bahan bacaan yang bervariasi dan berbobot. Sebaliknya, siswa di negara-negara maju didorong untuk membaca sejak usia dini, bahkan di luar kurikulum formal.
  3. Kurangnya Pembelajaran Kritis dan Analitis di Kurikulum
    Kurikulum pendidikan di Indonesia masih kurang menekankan pembelajaran yang mendorong analisis kritis, kolaborasi, dan kreativitas, yang sebenarnya esensial untuk literasi tingkat tinggi. Pakar pendidikan seperti Prof. Nizam dari Kemendikbudristek menekankan pentingnya mereformasi kurikulum agar lebih berbasis pada kemampuan analisis, bukan sekadar pemahaman konsep dasar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas soal ujian yang lebih mengarah ke pemecahan masalah daripada sekadar hafalan.
  4. Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Literasi
    Pakar pendidikan juga melihat bahwa perguruan tinggi perlu lebih banyak memberikan pembelajaran berbasis riset dan proyek yang menantang mahasiswa untuk berpikir kritis. Beberapa profesor di Indonesia menyarankan agar universitas mengimplementasikan lebih banyak kegiatan diskusi, studi kasus, dan kerja kelompok yang dapat meningkatkan keterampilan analitis dan literasi.
  5. Kurangnya Akses ke Bahan Bacaan Berkualitas
    Di Indonesia, akses terhadap bahan bacaan berkualitas yang mendukung peningkatan literasi masih terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil. Pakar menekankan bahwa akses yang terbatas ini menjadi hambatan besar bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan dan keterampilan literasi. Di negara maju, akses ke perpustakaan digital, bahan bacaan internasional, dan jurnal ilmiah lebih mudah dijangkau, yang mendukung kemampuan literasi siswa dan mahasiswa.

Secara keseluruhan, para pakar pendidikan di Indonesia melihat bahwa peningkatan kemampuan literasi perlu dilakukan melalui pendekatan menyeluruh, melibatkan perbaikan metode pengajaran, penyesuaian kurikulum, peningkatan budaya membaca, dan akses ke bahan bacaan yang lebih luas dan bermutu. (ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update Ditag dengan:Hasil Survei, Literasi, Lulusan S-1, Lulusan S1, Negara Lain, Sistem Pendidikan

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Jumlah Jurnalis Gugur di Gaza Capai 240, Tertinggi dalam Sejarah Konflik Dunia

24 Agustus 2025 By admin

Kemendikdasmen Komitmen Sukseskan Program Digitalisasi Sekolah di Seluruh Indonesia

23 Agustus 2025 By admin

Pemkot Surabaya dan KONI Gelar Kejuaraan Multi Event Piala Wali Kota 2025

23 Agustus 2025 By admin

Mengenal Permukiman Suku Bajo di Wakatobi

23 Agustus 2025 By admin

Menlu Belanda Caspar Veldkamp Mundur karena Gagal Bela Palestina

23 Agustus 2025 By admin

Kepala BP Haji Siap Terima Keputusan Soal Perubahan Kelembagaan

23 Agustus 2025 By admin

Pertama di Indonesia, Museum Jalan Tol Jadi Media Pembelajaran Anak Bangsa

22 Agustus 2025 By zam

Reuni Cast Dawson’s Creek: Baca Naskah Pilot di Broadway untuk Amal

21 Agustus 2025 By admin

Keluarga WR Soepratman Tegaskan Lagu “Indonesia Raya” Tak Lagi Miliki Royalti

21 Agustus 2025 By admin

Jerman Desak Israel Kurangi Penderitaan Warga Gaza

21 Agustus 2025 By admin

Fadilah dan Dasar Dalil Berzikir Setelah Shalat Subuh Hingga Terbit Matahari

21 Agustus 2025 By admin

Mengapa Jalan Kaki Sangat Baik untuk Kesehatan?

20 Agustus 2025 By admin

Israel Ragu Terima Proposal Gencatan Senjata dan Desak Pembebasan Seluruh Sandera

20 Agustus 2025 By admin

Mampukah Merdeka Dari Belenggu Rasa Manis?

20 Agustus 2025 By admin

Palestina Bentuk Komite Konstitusi Menuju Status Negara Penuh

20 Agustus 2025 By admin

Kemenkeu Bantah Isu Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

19 Agustus 2025 By admin

Komnas Haji Usulkan RUU Haji Lebih Fleksibel dan Adaptif

19 Agustus 2025 By admin

Bojan Hodak Sebut Gol Kedua ke Gawang Persib sebagai Kesalahan Fatal

19 Agustus 2025 By admin

Atalanta Resmi Datangkan Nicola Zalewski dari Inter Milan

19 Agustus 2025 By admin

Hamas Tolak Rencana Israel Relokasi Warga Gaza, RI Bantah Ikut Berunding

18 Agustus 2025 By admin

Teman dalam Genosida: Jejak Rekat Hubungan Serbia–Israel

18 Agustus 2025 By admin

Gol Tunggal Calafiori Bawa Arsenal Taklukkan Manchester United di Old Trafford

18 Agustus 2025 By admin

Alicia Silverstone: Ratu ’90-an yang Kembali Bersinar

17 Agustus 2025 By admin

Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart

17 Agustus 2025 By admin

Mengapa Harus 10.000 Langkah Sehari?, Studi Terbaru Ungkap Jumlah yang Sebenarnya

17 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Korban Kekerasan Seksual Anak Desak Elon Musk Hentikan Peredaran Konten di Platform X
  • Inilah Ciri-Ciri Orang yang Selalu Ditolong Allah
  • Mengapa Pola Makan Bisa Mempengaruhi Risiko Kanker Paru?
  • Perusahaan Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Terkait Integrasi ChatGPT di iPhone
  • Inter Milan Bantai Torino 5-0 di Laga Perdana Serie A

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.