
Jakarta (Trigger.id) – APBN 2024 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp434,3 triliun untuk subsidi berbagai sektor, termasuk BBM, listrik, dan subsidi lainnya. Subsidi ini bertujuan untuk mendukung masyarakat, menjaga daya beli, serta mendorong stabilitas ekonomi di tengah dinamika global dan inflasi yang terjadi.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara melaporkan realisasi penyaluran subsidi untuk masyarakat, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mencapai Rp434,3 triliun.
“Manfaat APBN yang dinikmati langsung oleh masyarakat juga termasuk dalam konteks menikmati harga BBM, LPG, listrik, dan pupuk yang lebih murah karena APBN memberikan subsidi,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN 2024 di Jakarta, Senin (06/01).
Rincian dan Tujuan Subsidi:
Pemerintah melalui APBN 2024 memberikan subsidi besar-besaran untuk berbagai kebutuhan masyarakat, dengan rincian sebagai berikut:
1. Subsidi Energi
A. Solar:
- Harga asli: Rp11.950/liter
- Harga masyarakat: Rp6.800/liter
- Subsidi: Rp5.150/liter (43%)
- Total anggaran: Rp89,7 triliun
- Manfaat: 4 juta kendaraan
B. Pertalite:
- Harga asli: Rp11.700/liter
- Harga masyarakat: Rp10.000/liter
- Subsidi: Rp1.700/liter (15%)
- Total anggaran: Rp56,1 triliun
- Manfaat: 157,4 juta kendaraan
C. Minyak Tanah:
- Harga asli: Rp11.150/liter
- Harga masyarakat: Rp2.500/liter
- Subsidi: Rp8.650/liter (78%)
- Total anggaran: Rp4,5 triliun
- Manfaat: 1,8 juta rumah tangga
D. LPG 3 kg:
- Harga asli: Rp42.750/tabung
- Harga masyarakat: Rp12.750/tabung
- Subsidi: Rp30.000/tabung (70%)
- Total anggaran: Rp80,2 triliun
- Manfaat: 40,3 juta pelanggan
2. Subsidi Listrik
- Total subsidi: Rp156,4 triliun
A. Rumah tangga 900 VA subsidi:
- Harga asli: Rp1.800/kWh
- Harga masyarakat: Rp600/kWh
- Subsidi: Rp1.200/kWh (67%)
- Manfaat: 40,3 juta pelanggan
B. Rumah tangga 900 VA non-subsidi:
- Harga asli: Rp1.800/kWh
- Harga masyarakat: Rp1.400/kWh
- Subsidi: Rp400/kWh (22%)
- Manfaat: 50,6 juta pelanggan
3. Subsidi Pupuk
- Total subsidi: Rp47,4 triliun untuk 7,3 juta ton pupuk
A. Pupuk Urea:
- Harga asli: Rp5.558/kg
- Harga petani: Rp2.250/kg
- Subsidi: Rp3.308/kg (59%)
B. Pupuk NPK:
- Harga asli: Rp10.791/kg
- Harga petani: Rp2.300/kg
- Subsidi: Rp8.491/kg (78%)
Subsidi ini dirancang untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah dan meningkatkan kesejahteraan nasional. Namun, efektivitas dan pengawasan perlu ditingkatkan agar subsidi tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal.
Pemerintah terus berupaya memastikan bahwa subsidi tepat sasaran, sehingga dapat dirasakan langsung oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Alokasi subsidi yang besar memengaruhi ruang fiskal, sehingga efisiensi dan pengawasan diperlukan untuk menghindari pemborosan. Meskipun subsidi BBM dan listrik penting, pemerintah juga diharapkan meningkatkan investasi pada energi terbarukan sebagai langkah menuju transisi energi yang berkelanjutan.
Subsidi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu. (bin)
Tinggalkan Balasan