Surabaya (Trigger.id) – Panggilan Alfan Suaib dan Mikael Tata ke Timnas Indonesia menjadi kabar baik sekaligus tantangan bagi Persebaya Surabaya. Kedua pemain muda ini menunjukkan perkembangan luar biasa yang menarik perhatian pelatih Timnas, terutama untuk persiapan ajang seperti Piala AFF 2024. Namun, absennya mereka juga memengaruhi rencana taktik Paul Munster sebagai pelatih kepala Persebaya.
Menanggapi kabar tersebut, pelatih Persebaya, Paul Munster menunjukkan sikap tenang dan sudah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi absennya kedua pemain tersebut.
Menurutnya, ia telah menyusun berbagai rencana untuk memastikan performa tim tetap stabil selama jadwal padat bulan Desember mendatang yang bersamaan dengan Piala AFF berlangsung.
Dampak ke Persebaya
- Kehilangan Kekuatan Pemain Inti: Alfan Suaib dan Mikael Tata, yang konsisten menjadi bagian penting dalam permainan Persebaya, akan absen untuk beberapa pertandingan. Hal ini dapat mengurangi kedalaman skuad.
- Kesempatan Pemain Lain: Absennya kedua pemain membuka peluang bagi pemain cadangan atau pemain muda lainnya untuk tampil dan menunjukkan kualitas mereka.
Strategi Baru dari Paul Munster
Selama bulan Desember mendatang, tim berjuluk Bajul Ijo itu akan menjalani 6 laga dengan rincian 3 tandang dan 3 kandang, dimana 3 laga bertajuk Derbi Jatim melawan Madura United, Arema FC dan Persik Kediri.
“Saya sudah siap dengan strategi, saya selalu punya rencana B, rencana C. Saya tahu AFF akan datang dan saya tahu pemain potensial yang dipanggil, tapi kami punya pemain untuk melapisi,” ujar Paul Munter.
Atas pemanggilan Alfan Suaib dan Mikael Alfredo Tata ia sudah memprediksinya jauh-jauh hari. Dengan begitu, ia merasa yakin bahwa Persebaya tetap kompetitif meskipun jadwal pertandingan ke depan cukup padat selama ditinggal pemainnya.
Piala AFF 2024 sendiri akan digelar mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Dengan bergabungnya Alfan Suaib dan Mikael Alfredo Tata skuat Garuda diharapkan mampu tampil maksimal demi meraih prestasi terbaik.
Paul Munster dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dan taktis. Untuk menghadapi situasi ini, beberapa langkah yang mungkin diambil adalah:
- Rotasi Pemain: Memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang tampil untuk mengisi posisi yang ditinggalkan. Rotasi ini penting agar ritme permainan tetap terjaga.
- Perubahan Formasi: Munster mungkin akan mengubah formasi permainan agar lebih adaptif terhadap absennya Alfan dan Mikael. Misalnya, memusatkan serangan dari sisi berbeda atau memanfaatkan penguasaan bola lebih besar di lini tengah.
- Fokus pada Penguatan Pertahanan: Dengan absennya pemain kunci, pertahanan yang solid menjadi prioritas untuk menghindari kehilangan poin.
Komentar Paul Munster
Paul Munster memandang situasi ini sebagai peluang bagi tim untuk membuktikan kedalaman skuad. Ia menekankan pentingnya solidaritas tim dan kerja keras semua pemain, baik yang tampil maupun yang berada di bangku cadangan.
Panggilan dua pemain ini juga menjadi bukti keberhasilan akademi Persebaya dan sistem pembinaan pemain muda mereka. Jika tim berhasil mengatasi tantangan ini, hal itu akan menunjukkan kekuatan Persebaya sebagai salah satu tim besar di Liga Indonesia. (ian)
Tinggalkan Balasan