• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Bumi yang “Sakit”, Picu Melonjaknya Kanker Paru

21 Februari 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ari Baskoro*

Telah beberapa kali si Fulan mengeluhkan batuknya yang hilang timbul. Fasilitas Kesehatan (Faskes), pernah didatanginya beberapa kali. Obat batuk sudah silih berganti. Kadang batuknya bisa reda sejenak. Petugas Faskes mengatakannya sebagai batuk alergi. Ada pula yang mendiagnosisnya akibat terpapar batuk musiman. Usianya masih muda. Belum genap 30 tahun. Fulan merasa yakin, bahwa dirinya selalu sehat. Tidak merokok dan rutin menjalani pola hidup sehat, membuatnya percaya diri. Terakhir kali batuknya disertai mengi, nyeri dada, dan darah. Itu yang membuatnya bertekat melakukan medical check up. Ketika hasilnya dicurigai kanker paru sebagai biang penyebabnya, Fulan kaget setengah tidak percaya.

Fulan tidak mengalaminya sendiri. Indonesia dan dunia, melaporkan fenomena serupa. Secara global, insiden kanker paru melonjak cukup signifikan. Pasalnya tidak hanya menimpa lansia dan perokok aktif saja. Ternyata usia muda dan non-perokok pun, berpotensi menderita kanker paru. Hasil riset para ahli cukup mengejutkan. Pemanasan global (global warming) dan polusi udara yang kini melanda dunia, disinyalir menjadi biang risikonya.

Di negara kita, sedikitnya terjadi peningkatan 34 ribu kasus baru kanker paru per tahun (Kemenkes,2023). Angka mortalitasnya sungguh mencemaskan. Mencapai 88 persen! Rata-rata disebabkan keterlambatan deteksi dini. Tidak disebutkan, berapa persen kasus yang tidak merokok.
Badan Internasional Penelitian Kanker (IARC) tahun 2022 menyatakan, terjadi 20 juta kasus kanker baru dalam setahun. Didominasi kanker paru dan payudara. Bila tidak ada tindakan preventif yang nyata, diprediksi terjadi lonjakan hingga 35 juta kasus kanker baru per tahun secara global. Sebanyak 10-20 persen kanker paru, terjadi pada orang-orang yang tidak pernah merokok.

Pemanasan global

Kini pemanasan global menjadi isu internasional yang memerlukan atensi semua pihak. Persoalan tersebut semakin menyeruak, ketika Amerika Serikat mundur dari Perjanjian Paris (Paris Agreement). Padahal negara Paman Sam dulu, merupakan penggagasnya. Traktat tersebut mengupayakan secara maksimal, agar kenaikan suhu global tidak melampaui 1,50C dibanding era pra-industri. Realitasnya pada tahun 2024, suhu rata-rata bumi telah meningkat hingga 1,60C. Catatan itu sekaligus merupakan rekor tahun terpanas dalam sejarah.

Terminologi pemanasan global mengacu pada perubahan iklim/krisis iklim. Relevansinya dengan peningkatan suhu rata-rata udara. Atmosfer, laut, dan daratan, juga mengalami ekses yang sama. Alam tidak bisa disalahkan, tetapi lebih banyak berkaitan dengan aktivitas manusia. Efek gas rumah kaca adalah biang masalahnya. Emisi gas buang bahan bakar berbasiskan fosil (batu bara, bensin, solar), merupakan pemasok utama pencemaran udara. Komponen utamanya terdiri dari karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen dioksida (N2O), freon, dan uap air. Ada kontributor lainnya. Contohnya aktivitas pertanian, industri, urbanisasi, kebakaran, dan penggundulan hutan.

Saat ini 99 persen penduduk dunia, menghirup udara yang penuh dengan polutan. Data itu berdasarkan riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Indikator bumi yang “sakit”, mengacu pada konsentrasi particulate matter (PM) dan kandungan N2O. PM 2,5 merupakan campuran partikel padat dan cair yang berada di udara. Bentuknya seperti debu, kotoran, jelaga, dan asap. Ukurannya sangat kecil (2,5 mikron), hanya tiga persen ukuran rambut manusia.

Gas rumah kaca dapat ditembus sinar matahari, karena sifatnya yang transparan. Permukaan bumi menjadi panas. Sebagian gelombang ultraviolet diserap. Sebagian lainnya dipancarkan kembali menjadi radiasi inframerah yang berujung pada “terperangkapnya” panas. Muaranya memantik peningkatan suhu global dengan segala akibatnya.

Perubahan gen pada kanker paru

Setiap manusia diperkirakan memiliki 20 ribu hingga 25 ribu gen. Semuanya tersimpan dalam suatu untaian molekul panjang yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). Unsur-unsur kimiawi dalam DNA, mengandung informasi genetik. DNA dapat memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit tertentu. Termasuk kanker paru.

Gen membantu mengendalikan kapan sel tumbuh, membelah diri untuk membuat sel baru, dan saat sel mati (apoptosis). Gen yang menginduksi pertumbuhan sel, membelah diri agar tetap hidup, disebut onkogen. Efeknya melawan apoptosis.

Normalnya onkogen harus dalam posisi setimbang dengan gen penekan tumor. Gen penekan tumor berfungsi mengendalikan kematian sel pada saat yang tepat (terprogram). Kanker paru dipicu dominasi onkogen, atau terjadi penonaktifan gen penekan tumor. Begitulah proses terjadinya mutasi gen. Selain merokok, mutasi gen bisa dipicu polusi udara, paparan asbes, atau bahan kimia lainnya (misalnya di tempat kerja).

Mencegah lonjakan kanker paru tidak cukup hanya dengan omon-omon belaka. Diperlukan tindakan nyata yang masif semua pihak. Targetnya mengendalikan kesehatan lingkungan hidup manusia. Bumi kita, tanggung jawab kita.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:Ari Baskoro, Bumi, Kanker, Melonjak, Paru, Picu, Sakit

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

Khutbah Jumat: Hakikat Taat yang Sesungguhnya

27 Juni 2025 By admin

Jazz dan Big Band, Harmoni Dinamis dalam Sejarah Musik Dunia

26 Juni 2025 By admin

Muharram, Sejarah dan Keutamaan Amal Di Dalamnya

26 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah
  • Menlu Sugiono: Pengiriman 10 Ribu Ton Beras ke Gaza Terkendala Akses Masuk
  • Fluminense Singkirkan Inter Milan di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
  • Film Terakhir Fast & Furious Tayang 2027, Vin Diesel: Brian Kembali Hadir
  • Makepung, Pacuan Kerbau Pelestari Tradisi dan Identitas Budaya Bali

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.