Madiun (Trigger.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan zakat produktif kepada 43 orang pelaku usaha ultra mikro dan pedagang yang berjualan di kawasan alun-alun Kabupaten Madiun, Senin (25/4/2022). Dari jumlah penerima tersebut, tujuh orang merupakan pelaku usaha ultra mikro penyandang Disabilitas.
Zakat produktif yang diserahkan di Pendopo Ronggo Jumeno Kabupaten Madiun itu berupa uang tunai Rp500.000 kepada masing-masing pelaku usaha. “Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, saya berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan membebaskan pedagang dari jeratan rentenir,” kata Khofifah.
Selain penyaluran bantuan modal zakat produktif, turut diserahkan pula bantuan berupa program food for work kepada lima orang pelaku usaha, dimana masing-masing menerima sebesar Rp2 juta.
Modal Rp2 juta tersebut diharapkan bisa digunakan untuk menyiapkan buka puasa gratis seharga Rp10.000 per porsi bagi masyarakat. Kelima pelaku usaha tersebut diberi modal untuk menyediakan masing-masing 200 porsi untuk 4 hari.
“Jadi mereka diminta untuk menyiapkan 200 porsi untuk 4 hari. Jadi akan ada 50 porsi per harinya. Itu juga dikelilingkan ke berbagai daerah,” terang Khofifah.
Menurut Khofifah, modal usaha ultra mikro zakat produktif guna mempersempit ruang gerak rentenir. Menurutnya, pelaku usaha ultra mikro masuk dalam kelompok masyarakat rentan miskin. Jika ada goncangan ekonomi, pelaku usaha ultra mikro potensial menjadi miskin.
“Kelompok ini yang paling rentan karena tingkat pendidikan dan aksesibilitas. Sehingga mudah diperdaya oleh sistem keuangan informal yang bernama rentenir atau bank titil,” katanya.
Di era digital ini, lanjut Khofifah, rentenir juga ikut bertransformasi menjadi pinjaman online alias pinjol ilegal. Modusnya tidak jauh berbeda, yakni memberikan kemudahan dan kecepatan kepada masyarakat untuk mengajukan pinjaman.(zam)
Tinggalkan Balasan