
Ilustrasi sidang di Dewan Keamanan PBB. Foto: Kemenpan
New York ( Trigger.id ) Dewan Keamanan PBB dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Senin (17/11/2025) terkait resolusi yang mendukung rencana perdamaian Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pemungutan suara ini digelar setelah Washington merevisi draf resolusi pada Kamis (13/11), yang kemudian dibalas Rusia dengan mengajukan draf tandingan.
Sejumlah diplomat yang dikutip AFP, seperti dilansir Jordan Times, Minggu (16/11), mengonfirmasi bahwa voting akan tetap dilaksanakan hari ini. Meski draf resolusi AS mendapat dukungan dari sejumlah negara Arab dan Muslim, peluang veto oleh Rusia dan China masih sangat besar.
Selama sepekan terakhir, AS melakukan negosiasi intensif dengan 15 anggota DK PBB untuk mendorong pengesahan resolusi tersebut. Dokumen itu dirancang sebagai tindak lanjut gencatan senjata di Gaza, mencakup rencana pengerahan International Stabilization Force (ISF) serta pembentukan pemerintahan transisi melalui sebuah Dewan Perdamaian.
Dalam draf yang diajukan, PBB diminta memberikan mandat dua tahun kepada Dewan Perdamaian yang dipimpin langsung oleh Presiden Trump, sesuai 20 poin proposal perdamaian Gaza. Selain itu, 20 ribu pasukan ISF direncanakan bertugas melucuti kelompok bersenjata non-negara, menjaga jalur bantuan kemanusiaan, melindungi warga sipil, dan membantu proses pembangunan struktur pemerintahan baru.
Para pendukung draf resolusi AS berharap DK PBB segera mengesahkannya agar mandat PBB dapat diterbitkan secepat mungkin. Namun keberhasilan pemungutan suara masih bergantung pada sikap Rusia dan China dalam sidang hari ini.



Tinggalkan Balasan