
Jakarta (Trigger.id) – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi keputusan Rapat Paripurna DPR RI yang digelar di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (4/2), yang secara resmi menyetujui pengajuan permohonan kewarganegaraan tiga pesepak bola naturalisasi, yakni Ole Lennard ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens.
Sebelumnya, persetujuan atas permohonan naturalisasi ketiga pemain tersebut telah diberikan oleh Komisi X dan XIII DPR RI dalam Rapat Kerja bersama Kemenpora RI dan PSSI pada Senin (3/2). Dengan keputusan ini, dokumen naturalisasi mereka akan diajukan kepada Presiden RI untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Alhamdulillah, saya berterima kasih dan mengapresiasi keputusan cepat dari anggota dewan yang terhormat di Komisi X dan XIII. Ini memungkinkan proses naturalisasi Ole serta dua pemain muda untuk U-20 berjalan lebih cepat. Terlebih, mereka sangat dibutuhkan untuk memperkuat Timnas dalam laga-laga krusial yang akan datang,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (4/2).
Keberadaan Ole di Timnas senior dinilai menjadi tambahan penting bagi pelatih anyar Patrick Kluivert, terutama dalam persiapan menghadapi Australia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret mendatang. Pemain yang kini membela Oxford United ini diharapkan mampu menambah daya gedor di sektor penyerangan, khususnya sebagai winger kanan.
“Ole punya skill yang mumpuni. Sejak memperkuat Oxford United, ia sudah dua kali tampil membela klub tersebut. Meski belum mencetak gol, pelatih Oxford, Gary Rowett, menilai performanya dalam dua laga itu cukup baik, meskipun ia baru bergabung dengan tim. Saya berharap dia bisa menjadi andalan baru Timnas dalam membobol gawang lawan,” lanjut Erick.
Berdasarkan rencana, prosesi pengambilan sumpah WNI untuk ketiga pemain tersebut akan dilakukan di luar negeri pada Sabtu (8/2). Dengan demikian, mereka akan segera memenuhi persyaratan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam agenda kompetisi internasional yang semakin padat. (bin)
Tinggalkan Balasan