
Suabaya (Trigger.id) – Serial fenomenal “The White Lotus” musim ketiga akhirnya mencapai klimaksnya dengan episode penutup yang penuh ketegangan, tragedi, dan perpisahan emosional. Dalam episode bertajuk “Amor Fati” yang tayang pada Minggu malam, berbagai alur cerita bertabrakan dan berakhir tragis, meninggalkan penonton dalam keheningan dan refleksi.
Tiga Kematian dalam Satu Hari
Seperti yang sempat diprediksi oleh karakter Chelsea (Aimee Lou Wood), bahwa “hal buruk selalu datang dalam tiga”, tragedi pun menimpa tiga tokoh utama sekaligus. Rick (Walton Goggins), kekasihnya Chelsea, dan Jim Hollinger (Scott Glenn) — yang ternyata adalah ayah kandung Rick — semuanya tewas dalam sebuah baku tembak di resor mewah Thailand.
Semuanya bermula saat Rick kembali dari Bangkok dan merasa damai setelah menghadapi Jim Hollinger, pria yang selama ini ia percaya telah membunuh ayahnya. Namun kedamaian itu tidak berlangsung lama. Dalam sarapan yang menegangkan, Hollinger mengungkapkan bahwa ibunda Rick adalah seorang pembohong dan bahkan menunjukkan bahwa dirinya membawa senjata. Perkataan Hollinger yang menghina ibu Rick membuat emosi Rick memuncak. Ia sempat mencari pencerahan dari Amrita (Shalini Peiris), namun sebelum mendapatkan jawaban, ia kembali bertemu Hollinger.
Dalam kemarahan, Rick merebut senjata dari Hollinger dan menembaknya di hadapan orang-orang. Saat Hollinger tergeletak dalam pelukan istrinya, Sritala (Lek Patravadi), ia mengungkapkan kebenaran mengejutkan bahwa Hollinger sebenarnya adalah ayah kandung Rick.
Sontak terjadi kekacauan. Rick mencoba melarikan diri bersama Chelsea, namun Chelsea tertembak di dada. Rick, yang putus asa, menggendong tubuh Chelsea sambil menangis, tapi akhirnya ia sendiri ditembak dari belakang oleh Gaitok (Tayme Thapthimthong) atas perintah Sritala. Keduanya kemudian terlihat meninggalkan resor—dalam kantong jenazah.
Ironisnya, hanya beberapa saat sebelum tragedi itu, Chelsea dan Rick sempat berbicara soal “amor fati”, sebuah filosofi untuk menerima takdir. Rick bahkan mengatakan bahwa ia melihat masa depan mereka bersama selamanya—dan nyatanya, memang demikian.
Plot Lain: Racun, Keselamatan, dan Cinta yang Tak Sampai
Sementara itu, kisah keluarga Ratliff juga mencapai titik genting. Timothy (Jason Isaacs) hampir saja meracuni keluarganya dengan piña colada yang ia campur biji buah beracun yang dikenalkan sejak episode pertama. Untungnya, ia berubah pikiran di detik-detik terakhir. Namun, keesokan harinya, Lochlan (Sam Nivola) secara tak sengaja membuat smoothie dari sisa racun tersebut dan hampir meninggal. Setelah selamat, ia mengaku pada ayahnya, “Aku rasa tadi aku melihat Tuhan.”
Piper (Sarah Catherine Hook), yang sempat tertarik tinggal di biara, akhirnya mengaku tak bisa hidup tanpa AC dan makanan organik. Harapan ibunya, Victoria (Parker Posey), pun terkabul… sebagian.
Dalam perjalanan meninggalkan resor, Tim memberitahu keluarganya bahwa “semua akan berubah,” dan mereka akan “menghadapinya sebagai keluarga,” menunjukkan penerimaan terhadap kenyataan baru.
Kemenangan Belinda dan Perpisahan yang Manis-Pahit
Belinda (Natasha Rothwell) akhirnya mendapat akhir bahagia. Setelah banyak kekecewaan sepanjang serial, ia berhasil mengamankan kesepakatan diam-diam senilai $5 juta dengan Greg/Gary (Jon Gries) berkat bantuan Zion (Nicholas Duvernay). Meski begitu, momen perpisahan dengan Pornchai (Dom Hetrakul), salah satu karakter paling tulus musim ini, terasa manis-pahit. Ia hanya bisa menatap kepergian Belinda dengan tatapan penuh harapan dan duka.
Di tempat lain, Greg/Gary kembali menggelar pesta mewah di kolam renang, sementara kekasihnya, Chloe (Charlotte Le Bon), sibuk mencari pria baru demi memenuhi fantasi seksual Gary.
Sementara itu, “geng pirang” — Laurie (Carrie Coon), Kate (Leslie Bibb), dan Jaclyn (Michelle Monaghan) — akhirnya saling berdamai. Dalam momen makan malam yang emosional, Laurie menyampaikan bahwa ia tak butuh Tuhan atau agama untuk memberi makna hidupnya, karena “waktu sudah memberikannya.” Ketiganya meninggalkan resor sebagai sahabat sejati, setelah melewati trauma bersama.
Para Penjahat yang Lolos dan Si Baik yang Terangkat
Valentin (Arnas Fedaravicius) dan teman-temannya Aleksei serta Vlad tampaknya berhasil lolos dari tuduhan perampokan butik. Di akhir episode, mereka sudah terlihat akrab dengan tiga wanita baru. Sementara itu, Gaitok, yang sempat ragu menembak Rick, justru mendapatkan promosi sebagai sopir pribadi Sritala dan mendapat restu dari Mook (Lalisa Manobal), wanita yang ia cintai.
Frank (Sam Rockwell), yang membuka episode dengan celana dalam bermotif macan tutul, akhirnya terlihat sedang berdoa dengan khidmat setelah berpesta semalaman—tanda bahwa bahkan si “liar” pun menemukan momen refleksinya sendiri. (bin)
Tinggalkan Balasan