
Qatar dan Argentina disebut ajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20
Jakarta (Trigger.id) – Surat resmi Gubernur Bali Wayan Koster tentang penolakannya terhadap kedatangan tim nasional Israel ke Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 berbuntut panjang. Surat itu diduga menjadi alasan penundaan drawing perhelatan tersebut oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) di Bali.
Belakangan, ia enggan menjawab, apakah sikapnya berubah mengingat adanya potensi sanksi dari FIFA terhadap Indonesia, seperti status Indonesia sebagai penyelenggara yang mungkin dibatalkan. Koster malah terkesan hendak mengalihkan bahwa penolakan itu sebenarnya bukan sikapnya secara pribadi.
“Duh, bukan sikap saya, sikap pemerintah juga,” ujar Koster seusai rapat dengan Komisi II DPR di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023), seperti dilansir Republika.
Ia juga enggan menjawab ketika ditanya mengenai solusi agar Indonesia tak mendapatkan sanksi dari FIFA jika penolakannya berbuntut pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Koster meminta awak media tidak perlu panjang lebar menanyakan soal polemik penolakan terhadap tim nasional Israel tersebut. “Soal solusi, tanya ke yang berhak,” ujar Koster.
Sementara PSSI menyatakan tidak mengetahui alasan penolakan terhadap timnas Israel untuk bermain di Piala Dunia U-20 2023 baru disuarakan belakangan. Padahal, negara tersebut telah lolos ke turnamen yang akan berlangsung di Indonesia itu sejak Juli 2022 setelah mengunci status sebagai finalis Piala Eropa U-19.
Bali adalah satu dari dua provinsi yang menolak untuk menjadi lokasi kedatangan tim nasional Israel. Satunya lagi adalah Jawa Tengah. Penolakan di Jawa Tengah disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo. Ia dan Koster sama-sama merupakan kader PDI Perjuangan. Hal itu kemudian berdampak pada pembatalan drawing peserta grup Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret nanti.
Argentina dan Qatar
Jurnalis kondang Argentina, Gaston Edul, turut mengomentari situasi yang terjadi di Indonesia saat ini. Dia memahami adanya penolakan terhadap timnas Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023. Penolakan itu berujung pada pembatalan drawing oleh FIFA yang rencananya digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Pembatalan drawing tersebut memunculkan kekhawatiran lebih jauh, yaitu bukan hanya drawing yang dibatalkan, tetapi juga status tuan rumah itu sendiri. Melihat hal itu, Gaston Edul melalui akun Twitter-nya, @gastonedul, menyebut Argentina siap menominasikan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia.
“Piala Dunia U-20 jika tidak bisa dilakukan di Indonesia, AFA menominasikan Argentina sebagai tempat yang memungkinkan. FIFA belum mengubah venue dan untuk saat ini masih dimainkan di Indonesia,” kata Edul dalam cicitannya. (ian)
Sumber: Republika
Tinggalkan Balasan