• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Kecelakaan Lalu Lintas dan Kontroversi Kopi Sebagai Penahan Kantuk

20 April 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi Microsleep. Foto: Freepik

Oleh: dr. Ari Baskoro, Sp.PD-KAI (Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo– Surabaya)

Perjalanan mudik lebaran 2023 telah ramai diberitakan. Semua pihak telah mempersiapkan dengan saksama “ritual” tahunan ini. Tetapi berita memprihatinkan soal korban kecelakaan lalu lintas (KLL) sudah mulai terdengar. Dikabarkan delapan orang tewas di jalur tengkorak Boyolali.

KLL  menjelang subuh, merupakan dampak momok kantuk yang selalu menghantui para pengemudi. Peristiwa mengenaskan seperti itu, bukan untuk pertama kalinya terjadi. Kantuk saat mengemudi, dituduh menjadi biang penyebab KLL. Terutama terjadi di jalan tol/bebas hambatan.

Data yang dilansir dari The National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA (Badan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat) tahun 2023, menarik untuk disimak. Akibat mengantuk saat mengemudikan kendaraan,menyebabkan 1550 kematian dan 71 ribu korban luka-luka per tahunnya. Dampak ekonominya bisa mencapai 13 persen dari total $836 miliar biaya sosial akibat KLL.Itu artinya $12,5 miliar terbuang sia-sia,akibat kantuk pada situasi dan tempat yang tidak tepat. Kelelahan menjadi latar belakang utama penyebab kantuk.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO,2015) dalam Global Status Reporton Road Safety, sebanyak 1,25 juta kematian terjadi akibat KLL di seluruh dunia. Negara berkembang menempati porsi terbesar, yaitu 90 persen kasus. Padahal jumlah kendaraannya hanya sebanyak 54 persen dari keseluruhan yang terdaftar di seluruh dunia. Bila tidak dilakukan antisipasi yang tepat, diprediksi akan terjadi 25 juta korban jiwa berjatuhan, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

Data KLL di Indonesia tidak jauh berbeda. Menurut  Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan, KLL di negara kita mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 100.028 kejadian. Di antaranya menimbulkan korban tewas hingga mencapai 25.266 jiwa. Korban lainnya mengalami luka ringan hingga berat. Kerugian materi ditaksir hingga menyentuh angka Rp246 miliar. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, mengantuk dan letih menjadi 80 persen penyebab KLL di jalan tol.

Menurut survei NHTSA (2023), ada beberapa cara mengembalikan kebugaran pengemudi, saat mengalami serangan kantuk. Terbanyak(29,9 persen), menyatakan sebaiknya kendaraan harus menepi. Beristirahat untuk tidur sejenak merupakan pilihan yang terbaik. Ada beberapa pilihan lainnya, seperti mengobrol dengan penumpang lainnya (19,6 persen), mendengarkan alunan musik yang ceria (18,2 persen), mengunyah permen (6,7 persen), mendengarkan podcast(5,3 persen). Minum sesuatu (tidak harus kopi), menempati segmen sebesar 20,3 persen.

Artinya setiap individu secara spesifik harus dapat mengatasi kendala kantuk di jalan, sesuai cara/kebiasaannya masing-masing. Mengonsumsi kopi yang selama ini didengung-dengungkan sebagai cara yang efektif mengatasi rasa kantuk, tidak selalu tepat. Beberapa penelitian malah mendapatkan hasil yang sebaliknya.

Efek kopi

Kopi mengandung senyawa kimia yang disebut dengan kafein. Secara farmakologi tergolong sebagai psikoaktif (efek spesifik pemicu susunan saraf pusat) dan diuretik (menimbulkan efek kencing) ringan.Aktivitasnya bisa menghambat/mengikat reseptoradenosin di otak. Adenosin adalah komponen nukleotida yang dapat menimbulkan penekanan pada aktivitas sel-sel saraf.

Efeknya menyebabkan rasa kantuk. Bila adenosin terblokir, aktivitas otak akan meningkat. Akibatnya rasa kantuk menjadi “tertunda”.Keadaan itu disertai dengan pelepasan hormon epinephrine/adrenalin. Dampak rentetan dari kenaikan adrenalin, dapat menginduksi peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Aliran darah ke otot-otot pun menjadi bertambah. Efek tersebut disertai eskalasi pengeluaran glukosa dari deponya di lever dan memicu peningkatan kadar gula darah. Kafein juga menginduksi sekresihormon dopamin (dapat memengaruhi emosi, sensasi kesenangan, dan rasa percaya diri) sebagai neurotransmiter.

Adenosin yang terblokir pada reseptornya, akan mengalami akumulasi. Reseptornya pun menjadi lebih peka.Dampaknya,serangan kantuk tidak akan terhindarkan lagi. Pada situasi seperti itu,tidur menjadi solusi terbaik. Konsumsi kopi berikutnya, tidak akan mampu memacu kewaspadaan, tetapi malah memberikan efek toleransi. Singkatnya, kopi dapat membuat “melek” dalam jangka pendek, tetapi memicu rasa lelah yang berkepanjangan kemudian.

Kafein dapat memengaruhi fisiologi seseorang secara beragam dan berlaku spesifik pada setiap individu (Jinkins,2023, Oldfield,2023). Efeknya pada tingkat seluler, berbeda secara genetik antara satu orang dengan orang lainnya.Ada individu tertentu yang memiliki enzim untuk metabolisme kafein secara efisien, sehingga efeknya dapat dirasakan secara nyata. Sebaliknyapada tipegenetik tertentu, metabolisme kafeinnya berjalan lambat. Akibatnya  konsumsi kopi justru menimbulkan efek berlawanan.Bahkan merugikan.

Kenali diri saat mengemudi

Kantuk merupakan fenomena biologi yang bersifat fisiologis. Tetapi sangat berbahaya bila sedang mengemudi. Microsleep (hilangnya kesadaran /kewaspadaan dalam waktu sangat singkat/hitungan detik), berisiko terjadi pada pengemudi kendaraan yang mengalami kelelahan. Penyebab kantuk di jalan raya sangat beragam. Irama sirkadian tubuh dan fluktuasi kadar hormon sangat berperan. Selain pola hidup, faktor kebiasaan tidur sehari-hari (terkait kecukupan dan kualitas tidur), dapat memengaruhi terjadinya microsleep pada seseorang.           

Rasa cemas, stres dan gangguan emosi, dapat menyebabkan gangguan konsentrasi serta memicu rasa kantuk. Bila sedang menjalani pengobatan, terutama yang mengandung antihistamin (umumnya merupakan komposisi obat flu/batuk dan anti alergi), sebaiknya tidak mengemudi. Apalagi yang sedang mengonsumsi alkohol, obat anti cemas dan penenang, “diharamkan” mengemudikan kendaraan.

Situasi sekitar jalan, juga berpengaruh. Terutama di jalan tol. Rasa kantuk bisa dipicu pemandangan sekeliling yang monoton. Suara bising kendaraan yang bersifat konstan (whitenoise), bisa berefek “menenangkan” (highwayhypnosis), sehingga menimbulkan microsleep. Tidak selamanya mengonsumsi kopi, dapat mengatasi rasa kantuk seperti pada contoh-contohkasustersebut.

Sebelum berkendara, sebaiknya dapat melakukan kalkulasi terhadap diri sendiri. Khususnya prediksi dalam melawan rasa kantuk. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya beristirahat setelah maksimal empat jam melakukan perjalanan. Melakukan peregangan otot ataupun tidur singkat sejenak, dapat memulihkan konsentrasi dan kemampuan fisik. Bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman, merupakan harapan dan “perjuangan” pemudik. Tetapi jangan sampai harapan itu pupus di tengah jalan gara-gara faktor mengantuk.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Kesehatan, Tips, wawasan Ditag dengan:Kelakaan Lalu Lintas (KLL), Kontroversi Kopi, Kopi, Microsleep, Momok Kantuk, Rasa Kantuk

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

14 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS untuk Perkuat Kebijakan Responsif Anak

14 Oktober 2025 By admin

Kemkomdigi Tegur X karena Tak Bayar Denda Pornografi

14 Oktober 2025 By admin

PSSI Tunggu Erick Thohir Bahas Nasib Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026

14 Oktober 2025 By admin

Trump Tegaskan Tidak Akan Biarkan Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

12 Oktober 2025 By admin

Dikalahkan Irak 0-1, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

12 Oktober 2025 By admin

Aktivis Serukan Larangan Israel di Dunia Sepak Bola Meski Gencatan Senjata Diberlakukan di Gaza

12 Oktober 2025 By admin

Jelang Laga Hidup Mati, Timnas Indonesia Siap Hadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

Trump Umumkan Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata di Gaza

9 Oktober 2025 By admin

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Taklukkan Indonesia 3-2

9 Oktober 2025 By admin

KPK Temukan Fakta Baru: Biro Travel Tak Berizin Bisa Dapat Kuota Haji Khusus

8 Oktober 2025 By admin

Timnas Indonesia Asah Eksekusi Bola Mati Jelang Hadapi Arab Saudi

8 Oktober 2025 By admin

Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Soal Etanol pada BBM

8 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Ponpes Al Khoziny Hormati Proses Hukum Kasus Ambruknya Mushala
  • Flick Bantah Isu Perpecahan Internal di Barcelona Terkait Lamine Yamal
  • Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah
  • BGN Perketat SOP di SPPG untuk Capai Nol Insiden Keamanan Pangan Program MBG
  • Erick Thohir Minta Dua Hari untuk Beri Keterangan Resmi soal Pelatih Timnas Indonesia

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.