
“Jadi kalau festival mangrove ya menanam mangrove, ya menyemai benih terutama kepiting, ikan dan kemudian hilirisasi dari produk mangrove,”
Trenggalek (Trigger.id) – Pemprov Jawa Timur menyambut positif festival magrove keempat yang akan dipusatkan di Hutan Mangrove Cengkrong, Trenggalek pada Maret 2023 mendatang.
Menyongsong momentum tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Trenggalek Nur Arifin, alias Cak Ipin meninjau progres pelestarian ekosistem hutan mangrove Cengkrong di kawasan Prigi, Trenggalek, Jumat (17/2).
Gubernur menyampaikan, rencana festival mangrove keempat tersebut setelah kordinasi dengan Bupati Trenggalek.
“Jadi kalau festival mangrove ya menanam mangrove, ya menyemai benih terutama kepiting, ikan dan kemudian hilirisasi dari produk mangrove,” ujarnya.
Saat ini, Gubernur Khofifah mengaku hilirisasi produk mangrove telah berkembang cukup variatif. Saat festival nanti, pengunjung bisa melihat salah satu produk UMKM berupa cinderamata yang dihadirkan saat pagelaran G20 lalu, yakni batik. Bahan warnanya berasal dari mangrove. Bukti ini, semakin meyakinkan bahwa ada nilai tambah ekonomi dari mangrove bisa dirasakan oleh masyarakat ketika ada penguatan kreativitas dan inovasi dari pemerintah sementara ekosistem.mangrove tetap terjaga.
“Sisi pemberdayaan masyarakat terutama yang bisa meningkatkan derajat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terus dikembangkan. Di Cengkrong ini hilirisasinya sudah tumbuh seperti sirup dan kue. Jadi sisi ekonominya sudah dan akan bisa dirasakan masyarakat. Belum lagi budidaya kepiting yang tumbuh bagus di area mangrove,” jelasnya. (ian)
Tinggalkan Balasan