
“Cak Fuad sosok manusia yang tak pernah marah, tak pernah konflik, tak pernah ngerasani , pokoknya tidak semuanya,”
Oleh: Isa Anshori (Pemred Trigger.id)

Siang itu Jumat (20/1/2023) cuaca terik menyengat di bumi Menturo Sumobito Jombang Jawa Timur. Bahkan tak seorangpun mengira langit tiba-tiba meredup mendung menggantung. Sesaat kemudian gerimis pun turun menyejukkan udara yang semula panas menyengat.
Mendung lalu gerimis turun tersebut seiring dengan kedatangan mobil ambulance pembawa jenazah Drs, Ahmad Fuad Effendy MA. (Cak Fuad), memasuki pelataran kediaman keluarga besar Bani Muhammad, di desa Menturo kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang Jawa Timur.
Pergantian dari terik menyengat lalu langit tiba-tiba berubah mendung diikuti hujan gerimis, seakan ikut menyambut ‘Sang Peneduh’ Ahmad Fuad Effendi, menuju tempat peristirahatan panjangnya.

Isak tangis para pentakziah dan sebagian anggota keluarga besar Bani Muhammad, berpadu dengan ‘tangis’ langit yang menyatakan duka cita mendalam atas berpulangnya Sang Peneduh, Drs, Ahmad Fuad Effendy MA. putra pertama pasangan yai Muhammad dan nyai Chalimah, yang lahir 7 Juli 1947.
Untaian kenangan indah bersama Cak Fuad tak habis dikupas seharian. Cak Fuad selain sebagai guru banyak kalangan, ahli tafsir dan bahasa Arab tersebut juga menjadi penopang dan pengayom adik-adiknya sepeninggal ayahanda (yai Muhammad). Tak hanya satu-dua adik kandung yang harus menjadi tanggung jawab Cak Fuad, tetapi semuanya… ya semuanya, 12 adik-adik yang semuanya membutuhkan pengayom dan bimbingan Cak Fuad kala itu.
Meskipun berat menjadi pengayom dan penopang bagi adik-adiknya, namun Cak Fuad tak pernah mengeluh, tak pernah berseteru apalagi beradu ilmu hanya untuk kepentingan diakui kepakaran dan kedalaman ilmunya.
Di tengah tanggung jawab keluarga yang ada di pundaknya, Cak Fuad terus belajar dan belajar terus. Ibarat sebuah kolam yang dibutuhkan banyak orang maka kolam tersebut harus tetap terus diisi agar tidak kering. Selain nyantri di Pesantren Gontor Ponorogo Cak Fuad pun mampu menyelesaikan studinya hingga bergelar Master of Arts (MA).
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) adik kandung almarhum sering bercerita tentang sosok Cak Fuad. “Cak Fuad ini secara berkala bertugas ke berbagai negara terutama Arab Saudi. Cak Fuad melaksanakan tugasnya sebagai 1 dari 9 anggota Dewan Pembina di King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for Arabic Language atau Markaz Al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz Ad-Dauli li Khidmati Al-Lughah Al-Arabiyah,” kata Cak Nun.
Saat melepas ‘kepergian’ Cak Fuad menuju tempat pemakaman keluarga Bani Muhammad di desa Menturo Sumobito Jombang, Jumat (20/1/2023), Cak Nun jujur mengaku tak mungkin bisa seperti sekarang ini tanpa peran besar almarhum. “Kalau ga ada Cak Fuad, ga ada saya yang seperti sekarang ini. Cak Fuad yang membimbing saya waktu di Gontor dan juga Yogya,” tutur Cak Nun sambil terbata-bata.
Jasa besar Cak Fuad terhadap adik-adiknya termasuk Cak Nun sangatlah besar. Cak Fuad yang berkali-kali menetralisir dan menjadi ‘penyelamat’ ketika ada adiknya yang bermasalah. Berkali-kali Cak Nun bermasalah dengan sekolahnya, berkali-kali juga Cak Fuad mampu menyelesaikannya. “Wes talah Nun, nuruto siji ae opo sing dadi kesenengane ibuk,” Kata Cak Nun menirukan kata-kata Cak Fuad.
Kalimat yang disampaikan Cak Fuad tersebut menyadarkan Cak Nun mau kembali melanjutkan pendidikan SMA-nya. Dan itulah yang diminta Bu Nyai Chalimah kepada Emha Ainun Nadjib lewat Cak Fuad.
Cak Fuad adalah orang yang paling sholeh dimata Cak Nun. Jika Islam mengajarkan ilmu syariat, maka Cak Fuad adalah manusia syariat nomor satu yang dikenal Emha Ainun Nadjib. Kalau Islam mengajarkan tentang kesabaran, maka Cak Fuad adalah orang yang paling sabar bagi Cak Nun.
Cak Fuad meninggal dunia tidak butuh gelar husnul khatimah. Karena husnul khatimah itu pantasnya disematkan untuk orang yang dalam perjalanan hidupnya pernah bersalah. Sementara Cak Fuad sosok manusia yang tak pernah marah, tak pernah konflik, tak pernah ngerasani , pokoknya tidak semuanya, dan itulah Ahmad Fuad Effendy putra Menturo Sumobito Jombang. Cak Fuad adalah manusia husnul khatimah sejak kecil !!.
Tinggalkan Balasan