
Jakarta (Trigger.id) — Meutya Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi) menyampaikan bahwa terdapat setidaknya satu gim daring di Indonesia yang telah disusupi jaringan terorisme sebagai salah satu kanal perekrutan anggota baru, termasuk di kalangan anak-anak dan remaja.
Meskipun ia tidak menyebut secara spesifik judul gim yang dimaksud, Menkomdigi menegaskan bahwa infiltrasi terjadi melalui dunia game online yang memfasilitasi interaksi dan tempat berpindah ke platform komunikasi tertutup untuk indoktrinasi. Ia kemudian mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi akses digital keluarga dan anak-anak mereka agar terhindar dari potensi bahaya ini.
Beberapa data dan pengungkapan terkait
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat bahwa penyebaran ideologi teror melalui internet di Indonesia adalah yang tertinggi kedua setelah penyebaran melalui komunitas offline, dan mencakup game online serta pelatihan hacking sebagai medium.
- Menurut data riset BNPT dalam dokumen “I-KHUB BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism Outlook 2024”, antara tahun 2013 hingga 2022 terdapat 721 kasus terorisme yang dianalisis, di mana 360 di antaranya terkait pelaku yang terpapar dari aktivitas daring (internet).
- Dalam satu kasus yang dipublikasikan BNPT, disebut bahwa sedikitnya 13 anak dari berbagai daerah di Indonesia telah tertaut melalui gim daring Roblox, yang kemudian dilanjutkan ke platform tertutup seperti Telegram atau WhatsApp untuk proses perekrutan atau indoktrinasi lebih lanjut.
Imbauan dan langkah yang disarankan
Menkomdigi mengajak orang tua dan wali untuk melakukan hal-hal berikut:
- Memantau aktivitas bermain game anak, termasuk waktu akses dan teman/game yang dimainkan.
- Memastikan bahwa perangkat atau aplikasi game memiliki kontrol orang-tua (parental control) dan pembatasan akses ke chat atau komunikasi bebas dengan pengguna luar.
- Mengajarkan literasi digital sejak dini agar anak mengenali potensi bahaya seperti ajakan mencurigakan, tautan luar, pembicaraan ke platform tertutup yang berasal dari game.
- Melaporkan konten atau aktivitas daring yang mencurigakan ke kanal resmi seperti aduan di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) atau ke BNPT.
Menkomdigi menegaskan bahwa infiltrasi ideologi ekstrem melalui ruang digital—termasuk game—merupakan tantangan nyata yang memerlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya keluarga.
Terungkapnya bahwa satu gim daring telah disusupi jaringan terorisme menandai bahwa ruang bermain digital bukan lagi hanya soal hiburan, tetapi bisa menjadi medium perekrutan dan penyebaran ideologi berbahaya. Oleh karena itu, kewaspadaan sejak tingkat keluarga sangat penting demi menjaga generasi muda dari potensi radikalisasi yang tersembunyi dalam aktivitas yang tampak rutin ini. (bin)



Tinggalkan Balasan