• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Muhasabah Pagi; Hadapi Masalah Dengan Kecerdasan dan Akal Sehat

29 November 2022 by isa Tinggalkan Komentar

Ilustrasi akal sehat. Foto: Khittah.co

“Karena itu, jangan kaget jika guru menjadi profesi yang tergencet oleh kurikulum sekolah, orang tua murid dan tergencet oleh harga diri sekolah.”

Oleh: Emha Ainun Najib (Budayawan)

Diakui atau tidak bahwa pendidikan yang sekarang ini kita anut adalah warisan kolonial (Belanda), yang melihat manusia secara keliru karena mereka menerapkan pendidikan yang tidak berketuhanan.

Mereka bicara tentang kebebasan, bicara tentang hak azasi manusia, egalitarianisme dan sebagainya yang tidak memperhitungkan Tuhan sebagai salah satu faktor penentu. Hal tersebut bisa dilihat di abad ke 14 era Ranaisance, dimana dulu yang berkuasa adalah raja, gereja kemudian berganti menjadi pedagang.Pedagang tersebut bisa menjadi kuat karena ada revolusi akal sehat atau revolusi intelektual. Nah sekarang ini adalah puncak dari revolusi intelektual sekuler tersebut.

Karena itu, jangan kaget jika guru menjadi profesi yang tergencet oleh kurikulum sekolah, orang tua murid dan tergencet oleh harga diri sekolah.

Jika guru merasa tergencet oleh kurikulum, tidak bisa diatasi guru sendirian karena yang salah adalah negaranya karena kita telah salah memilih pemimpin negara seperti ini.

Jika ada pertanyaan, yang berhak membuat kurikulum itu Mendikbud atau lembaga negara yang lebih tinggi.

Mestinya yang membuat kurikulum itu MPR seperti di zaman pra amandemen. MPR membuat draft-draft aturan pendidikan termasuk kurikulum dimana pemerintah harus ikut dan patuh.

Kalau sekarang yang membuat kurikulum adalah pemerintah. Itu karena mereka tidak bisa membedakan antara pemerintah dan negara. Mestinya, ada yang membuat aturan dan ada yang melaksanakan aturan tersebut.

Selama ini di Indonesia itu rancu. Antara yang membuat aturan dan yang melaksanakan aturan itu orangnya sama.

Kalau dalam perusahaan, ada pemilik perusahaan yang diwakili komisaris, ada direktur dan ada manajer. Manajer hanya bisa melakukan sesuatu sesuai aturan pemilik yang diterjemahkan oleh direktur.

Nah di negara kita, manajer ya owner (pemilik), pemilik ya direktur, direktur ya komisaris. Jadi semuanya serba rancu dan kacau.

Kalau pendidikan kita seperti ini yang salah adalah aturannya atau syariatnya, sehingga jangan heran setiap kali ganti menteri pasti ganti kurikulum. Setiap ganti pimpinan selalu ganti aturan.

Sekarang Menteri selalu memiliki hak atau otoritas untuk ganti kurikulum dan itu 100 persen guru-guru tersiksa oleh kurikulum.

Mungkin kita akan tersiksa seumur hidup. Tetapi jangan khawatir kita memiliki siasah. Kita membuat sekolah yang bisa memenuhi standar kurikulum sekitar 30 persen salah bisa meluluskan anak didik, sementara yang 70 persen itu adalah hasil kreasi kita sesuai dengan kurikulum Quran. Dan yang pasti kita memiliki ide untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Guru juga tersiksa oleh sekolah. Jika ada ujian negara, ada dua kabupaten yang saling berunding bagaimana caranya agar ujian anak-anak tersebut bisa sukses dan lulus semua. Jadilah mereka bagi-bagi tugas, jawaban soal ada bagian yang mendistribusikan dan bahkan ada yang memperjual belikan.

Jika sampai banyak yang tidak lulus yang malu adalah, guru, lembaga pendidikan dan kepala daerahnya. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan tersebut membodohi anak didik kita.

Dalam masalah ini, jawabannya adalah harus ada perubahan negara. Perubahan negara itu harus dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar menjadi pemimpin atau pemimpin sejati.

Jadi untuk saat ini jangan tunggu perubahan negara, karena kita sendiri belum bisa memiilikh pemimpin sejati.

Yang bisa kita lakukan adalah kita harus yakin bahwa semua masalah bisa kita selesaikan dengan kecerdasan kita dan dengan akal sehat kita. Pelajari betul sifat-sifat Rasulullah Muhammad. Siddik, amanah, tabligh, fathonah. Pelajari betul keempat sifat tersebut, dari mana asal-usulnya dan bagaimana menerapkannya.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, update Ditag dengan:Emha Ainun Najib, Guru, Hadapi Masalah, Kecerdasan dan Akal Sehat, Kurikulum, Muhasabah Pagi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan

30 Juni 2025 By admin

Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

30 Juni 2025 By admin

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akhiri Pesta Pernikahan Megah Selama Tiga Hari di Venesia

30 Juni 2025 By admin

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Robot K9 Tunjukkan Aksi Deteksi di HUT Ke-79 Bhayangkara
  • Prabowo: Polri Miliki Peran Vital Kawal Agenda Pembangunan Bangsa
  • Anafilaksis, Derajat Alergi Terberat Pemicu Kematian Tragis
  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah
  • Menlu Sugiono: Pengiriman 10 Ribu Ton Beras ke Gaza Terkendala Akses Masuk

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.