
Surabaya (Trigger.id) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui kantor badan hak asasi manusia, menyerukan kepada semua pihak untuk memastikan keberhasilan gencatan senjata di Gaza. Seruan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas “bombardemen dahsyat” dan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina.
Juru bicara PBB, Ravina Shamdasani, mengungkapkan pada Jumat bahwa pihaknya terus memantau situasi dengan cermat setelah menerima laporan mengenai korban jiwa yang terjadi meskipun perjanjian gencatan senjata telah diumumkan pada Rabu (15/01) dan seharusnya mulai berlaku sejak Minggu, 19 Januari 2025.
“Kami mengamati situasi dengan seksama” ujar juru bicara Ravina Shamdasani, setelah mendapatkan laporan korban jiwa akibat serangan pasukan Israel meski perjanjian gencatan senjata telah diumumkan pada Rabu dan mulai berlaku pada Minggu.
Shamdasani menyoroti serangan yang terjadi sebelum gencatan senjata, termasuk pengeboman intensif pada malam sebelumnya. Ia juga mencatat bahwa menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza, sebanyak 81 warga Palestina dilaporkan tewas hanya dalam kurun waktu dua hari, yaitu pada 15 dan 16 Januari.
“Kami mengetahui bahwa Kementerian Kesehatan di Gaza telah melaporkan bahwa 81 warga Palestina telah tewas pada 15 dan 16 Januari,” katanya.
PBB menegaskan bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menghormati dan menegakkan gencatan senjata demi melindungi warga sipil dan mengakhiri siklus kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Juru bicara PBB, Ravina Shamdasani, juga mendesak pihak-pihak yang bertikai di Gaza untuk menghormati dan melaksanakan perjanjian gencatan senjata yang telah dicapai dengan upaya yang tidak mudah. Ia menekankan pentingnya komitmen penuh untuk memastikan perjanjian tersebut berhasil, terutama dalam mengakhiri kekerasan dan melindungi warga sipil.
Shamdasani menyerukan agar para pihak segera bergerak maju untuk menyelesaikan tahap kedua dan ketiga dari perjanjian tersebut. Hal ini dianggap krusial guna menciptakan landasan yang lebih kuat bagi perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. PBB berharap semua pihak menunjukkan keseriusan dalam menghormati perjanjian yang telah disepakati demi keselamatan dan hak asasi manusia. (bin)
Tinggalkan Balasan