Bogor (Trigger.id) – Guru Besar Departemen Sosial Ekonomi Perikanan IPB, Iis Diatin mengungkapkan budidaya ikan hias di Indonesia berpeluang menguasai pasar internasional dengan peningkatan produksi dan kualitas.
“Salah satu upaya peningkatan produksi ikan hias yaitu melalui penerapan teknologi budidaya ikan secara intensif,” kata Prof Iis di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (13/6/2022).
Iis memaparkan saat ini sekitar 6.000 spesies dan lebih dari 2 miliar ekor ikan hias masuk di pasar internasional. Ikan hias yang mendominasi pasar internasional adalah ikan hias air tawar tropis sebesar 51,7 persen serta sekitar 55 persen pasar ikan hias global dipasok dari Asia.
Indonesia dikenal sebagai negara mega biodiversitas dan dijuluki ‘home for hundred of exotic ornamental fish‘ dengan sebanyak 70 persen keanekaragaman ikan hias ditemukan di Indonesia. Namun, kata Iis, produksi ikan hias Indonesia tahun 2020 hanya mencapai 76,22 persen dari target sebesar 1,87 miliar ekor.
Sementara itu, produksi tahun 2024 ditargetkan sebesar 2,33 miliar ekor sehingga hal ini menjadi tantangan untuk dapat meningkatkan produksi ikan hias sesuai target. Penyebab tidak tercapainya target tersebut karena sebagian besar produksi ikan hias berasal dari budidaya skala kecil.
Sehingga tidak bisa mengasilkan kualitas, kuantitas, variasi, konsistensi dan kontinyuitas produksi. Menurutnya, salah satu upaya peningkatan produksi ikan hias yaitu melalui penerapan teknologi budidaya ikan secara intensif. Intensifikasi melalui peningkatan padat tebar dapat meningkatkan produksi dan keuntungan satu sampai tiga kali lipat dan layak untuk dikembangkan jangka panjang dalam rangka mendukung akuakutur berkelanjutan.
Selain melalui intensifikasi, peningkatan produksi ikan hias dapat melalui pengembangan areal budidaya pada kolam pengendapan di areal bekas tambang. “Kami telah melakukan penelitian budidaya ikan hias koi, mas koki dan komet pada kolam pengendapan bekas tambang. Ketiga jenis ikan hias yang dicobakan semuanya mampu hidup dalam kolam pengendapan,” jelasnya. (ian)
Sumber : Antara
Tinggalkan Balasan