Mataram (Trigger.id) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyiapkan sejumlah rumah susun (rusun) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk sarana akomodasi tambahan bagi penonton yang menyaksikan ajang MotoGP Mandalika.
Rusun yang dibangun tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti tempat tidur serta lemari pakaian serta kursi dan meja makan. “Kementerian PUPR siap menyukseskan penyelenggaraan MotoGP 2022 Mandalika pada bulan Maret mendatang. Kami telah menyiapkan sejumlah rusun sebagai akomodasi tambahan, yang sementara dapat digunakan penginapan pengunjung atau tamu,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Kamis (10/2), dikutip dari laman Kementerian PUPR RI.
Dijelaskan Iwan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah menugaskan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak perguruan tinggi maupun penerima bantuan Rusun agar segera menyiapkan sarana akomodasi tersebut.
Tujuannya, supaya fasilitas yang sudah terbangun bisa dijaga dan dirawat dengan baik sehingga para pengunjung MotoGP juga mendapatkan pelayanan yang baik..
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty menerangkan, salah satu rusun yang dapat digunakan sarana akomodasi dalam penyelenggaraan MotoGP adalah rusun mahasiswa Universitas Islam Al Azhar Mataram, NTB. Rusun tersebut dibangun dengan tipe 24 Pendek setinggi tiga lantai serta jumlah hunian yang sebanyak 43 unit.
“Seluruh unit hunian telah dilengkapi fasilitas meubelair seperti tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian. Total anggaran pembangunan rusun senilai Rp 14,8 miliar,” terang Rini.
Rektor Universitas Islam Al Azhar Mataram Dr Ir Muh Ansyar MP mengaku siap bila rusun ini sebagai akomodasi tambahan untuk penginapan wisatawan yang akan menonton MotoGP Mandalika.
Selama ini Kementerian PUPR juga telah membangun sarana hunian pariwisata (Sarhunta) melalui kegiatan peningkatan kualitas hunian layak atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 915 unit. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua yakni 300 unit di Kabupaten Lombok Tengah untuk mendukung ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika dan 98 unit di Kabupaten Lombok Utara.
Khusus yang 398 unit semua peruntukan untuk homestay. Sisanya sebanyak 517 unit sebagai peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sepanjang koridor kawasan pariwisata Mandalika.
Pembangunan Sarhunta di DPSP Mandalika dilaksanakan sejak Mei 2020 dan telah selesai seluruhnya pada Desember 2020 dengan melibatkan 5.123 pekerja. Biaya pembangunan bersumber dari APBN senilai Rp 62,2 miliar dan dukungan keswadayaan senilai Rp10,8 miliar. (kai)
Tinggalkan Balasan