• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Perspektif Medis Batas Usia Capres-Cawapres

4 Agustus 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: dr. Ari Baskoro SpPD K-AI –*

Gugatan batasan usia minimal bagi Capres-Cawapres, sedang dalam proses persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari ketentuan semula 40 tahun, untuk dapat diturunkan menjadi 35 tahun.Pro-kontra antara yang mendukung dan yang tidak setuju terhadap materi gugatan tersebut, juga berkembang di masyarakat. Banyak pihak yang mengaitkannya dengan agenda politik tertentu menyongsong Pemilu 2024. Lepas dari persoalan dukung mendukung, apa sebenarnya makna usia di balik sikap/pandangan politik seseorang ? Seperti kaidah biologi pada umumnya, perkembangan usia tahap demi tahap, akan sangat menentukan kematangan cara/proses berpikir seseorang.

Setiap manusia akan mengalami perubahan fisiologi yang terkait dengan pertambahan usia. Perkembangan fisiologis tersebut, lazimnya akan diiringi dengan perubahan psikologis dan perilaku. Pola perkembangannya juga bisa dipengaruhi oleh faktor sosial dan ekonomi.Dapatbersifat timbal balik dan saling memengaruhi.

Mayoritas organ tubuh akan mengalami puncak fungsional. Hal itu biasanya terjadi pada dekade ketiga dan keempat kehidupan. Setelahnya akan terjadi penurunan secara bertahap.

Proses biologi “penuaan”

Proses degenerasi, akan segera terjadi setelah tercapainya fase dewasa. Banyak aspek biologi-fisiologis yang mendasari mekanisme tersebut. Performa berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru, ataupun sistem pencernaan dan lever, nantinya akan menurun secara bertahap. Itu semua terjadi sebagai konsekuensi logismekanisme “penuaan yang terprogram”,padasel-sel yang menyusun masing-masing organ tersebut. Dampaknya, kapasitas cadangan masing-masing organakan menyusut secara bertahap. Meski demikian, penuaan kronologis (berdasarkan umur) tidak selalu sejalan dengan penuaan biologis (berdasarkan kapasitas fungsional). Sifatnya sangat variatif dan individual. Pada umumnya proses menua pada perempuan lebih lambat dibanding laki-laki. Karena itulah usia harapan hidup (UHH) kaum Hawa, secara epidemiologi lebih lama dibandingkan kaum Adam.

Perubahan yang menarik untuk diamati, adalah apa yang terjadi pada pembuluh darah. Risiko terjadinya arteriosklerosis akan semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Proses penebalan dinding pembuluh darah oleh jaringan ikattersebut, bersifat progresif. Dampaknya, pembuluh darah menjadi kurang elastis. Tidak mengherankan, bila semakin bertambahnya  usia seseorang, risiko terjadinya hipertensi juga akan meningkat. Walaupun demikian,kaidahtersebut tidak seratus persen berlaku. Faktanya proses arteriosklerosis sudah bisa terjadi saat usia remaja.Penyempitan pembuluh darah pada area tubuh tertentu, membawa risiko terjadinya gangguan suplai oksigen dan nutrisi pada organ-organ tubuh. Pembuangan karbon dioksida dan limbah metabolik, juga menjadi terganggu karenanya. Dampak rentetannya menimbulkan perubahan pada sel-sel dan jaringan di seluruh tubuh. Tidak hanya hipertensi, proses menua selalu diikuti risiko meningkatnya berbagai penyakit. Contohnya adalah kanker, penyakit Alzheimer, diabetes, penyakit kardiovaskuler, stroke, dan mungkin masih banyak lagi lainnya.

Banyak faktor yang saling terkait dalam memicu terjadinya arteriosklerosis dan penurunan fungsi masing-masing organ. Faktor genetik,obesitas, pola hidup sehat (misalnya rajin berolah raga, diet makanan sehari-hari)dan penyakit tertentu, serta faktor lingkungan,sangat berperan penting melandasi mekanisme tersebut. Stres kehidupan dan budaya, juga bisa ikut berperan. Dalam banyak hal, kehilangan cadangan fungsi organ-organ tubuh, akan menyulitkan pemulihan keseimbangan (equilibrium) dalam tubuh.

Perkembangan psikologis

Aspek perkembangan menuju kematangan jiwa, juga berproses sesuai usia.Sering kali perubahan yang bisa diamati adalah dalam kaitannya dengan kondisi fisik, aspek kognitif, sosial, emosional, dan komunikasi. Perkembangan ini pada setiap individu mempunyai kecepatan yang berbeda-beda.

Fase middleadulthood (dewasa menengah), merupakan tahap perkembangan yang cukup lama. Itu dimulai pada rentang usia 35-45 tahun dan berakhir sekitar 55-65 tahun. Pada fase ini, seseorang ingin lebih fokus pada “tujuan hidup” dan banyak berkontribusi terhadap lingkungannya. Inilah “fase keemasan” seseorang dengan karier puncaknya. Capaian ini akan berusaha “dipertahankan”, sampai pada saatnya mereka berpulang. Tentu saja dengan harapan meninggalkan jejak kenangan manis untuk generasi berikutnya. Harapan itu bisatercermin dari aktivitasnya dalam upaya meningkatkan karier, keluarga,dan keanggotaan serta keterlibatannyadalam suatu kelompok.

“Kaum muda” cenderung lebih dominan dalam menginisiasi perubahan politik dan sosial. Mereka juga lebih fleksibel dalam penyesuaian diri,untuk mengembangkan dan mengadopsi teknologi baru. Termasuk kebutuhannya akan pendidikan.

Para aktivis dalam fase perkembangan ini, tidak akan ragu dalam mempertaruhkan nyawa mereka. Hal itu dilakukan demi masa depan yang lebih baikbagi generasiberikutnya.

Pemilih muda

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), komposisi pemilih dalam Pemilu 2024, akan didominasi oleh kelompok usia muda.Terbanyak pada rentang usia antara 17-39 tahun. Diperkirakan proporsinya mencapai 60 persen dari total pemilik suara sah. Persentase itu setara dengan 114 juta pemilih. Tetapi di sisi lain, tampaknya ada “keengganan” generasi muda untuk terjun secara langsung ke dunia politik praktis, sebagai anggota partai politik.Jumlahnya peminatnya diperkirakan hanya mencapai 1,1 persen.Pendapat tersebut dikemukakan oleh Center For Strategicand International Studies (CSIS).

Ada sisi menarik pemilih muda. Mereka cenderung bersikap dinamis, adaptif dan responsif. Terutama pergeseran minat mereka pada isu-isu politik dan karakteristik kepemimpinan nasional. Survei CSIS juga menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan pemilih muda terhadap karakter calon pemimpin yang jujur dan anti-korupsi. Perubahan perilaku kaum muda dalam pandangan politiknya, tidak terlepas dari penetrasi internet dan media sosial.

Faktor kesehatan fisik dan psikologis, tidak dapat dipungkiri akan menjadi modal  penting bagi calon pemimpin bangsa. Selain melalui skrining kesehatan fisik dan mental, rekam jejaknyaakan sangat menentukan kualifikasi kesehatan calon pemimpin tersebut. Usia merupakan faktor yang  bisa sangat menentukan.

Apa pun hasil yang akan diputuskan oleh MK, semoga akan dapat membawa angin segar bagi masa depan bangsa ini.

*Penulis:

  • Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Penulis buku Serial Kajian COVID-19 (sebanyak tiga seri) dan Serba-serbi Obrolan Medis
Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro Sppd, Batas Usia Capres-Cawapres, Perspektif Medis, Usia Capres-Cawapres

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Percepat Normalisasi Saluran dan Siagakan Satgas 24 Jam Hadapi Musim Hujan

21 Oktober 2025 By admin

Sejumlah Suplemen Protein Mengandung Timbal Melebihi Batas Aman

21 Oktober 2025 By admin

Alex Pastoor Nilai Target Indonesia ke Piala Dunia 2026 Tidak Realistis

21 Oktober 2025 By admin

Perpres Tata Kelola MBG Larang Dapur Masak Sebelum Tengah Malam

21 Oktober 2025 By admin

KPK Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

21 Oktober 2025 By admin

Gol Telat Maguire Antar Manchester United Taklukkan Liverpool 2-1 di Anfield

20 Oktober 2025 By admin

Israel Gempur Gaza Tengah dan Selatan, Gencatan Senjata di Ujung Tanduk

20 Oktober 2025 By admin

Gus Yahya: Hari Santri Momentum Perkuat Persatuan dan Energi Kebangsaan

20 Oktober 2025 By admin

Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Warga Diprediksi Padati Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan

19 Oktober 2025 By admin

Ponpes Al Khoziny Hormati Proses Hukum Kasus Ambruknya Mushala

18 Oktober 2025 By admin

Flick Bantah Isu Perpecahan Internal di Barcelona Terkait Lamine Yamal

18 Oktober 2025 By admin

Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah

18 Oktober 2025 By admin

BGN Perketat SOP di SPPG untuk Capai Nol Insiden Keamanan Pangan Program MBG

17 Oktober 2025 By admin

Erick Thohir Minta Dua Hari untuk Beri Keterangan Resmi soal Pelatih Timnas Indonesia

17 Oktober 2025 By admin

Lebih dari Satu Juta Tiket Piala Dunia 2026 Telah Terjual di Seluruh Dunia

17 Oktober 2025 By admin

Naskah Babad Trunajaya Dinobatkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2025

16 Oktober 2025 By admin

Kisah Haru Tim Rescue Surabaya Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

16 Oktober 2025 By admin

Ahli Gizi Peringatkan Tren Minum Starbucks dalam Labu Bisa Bahayakan Kesehatan

16 Oktober 2025 By admin

Argentina Lolos ke Final Piala Dunia U-20 Usai Tundukkan Kolombia 1–0

16 Oktober 2025 By admin

Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima

15 Oktober 2025 By admin

Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa

15 Oktober 2025 By admin

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Francisco Rivera dan Rekan Siap Kembalikan Senyum Bajul Ijo di Sleman
  • Apecsi Pertanyakan Perekrutan Calon Direktur KBS yang Dinilai Tak Miliki Latar Belakang Konservasi
  • DPR Nilai Penolakan Atlet Israel Cerminkan Konsistensi Indonesia Perjuangkan Kemanusiaan
  • Sekjen PBB Desak Israel Patuhi Putusan Mahkamah Internasional Terkait Gaza
  • Dari Desa yang Menyala, Indonesia Menguat: Ketika Energi Hijau Menjadi Kedaulatan Bangsa

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.