Surabaya (Trigger.id) – Pendidikan Islam saat ini menghadapi pengaruh globalisasi yang luar biasa. “Namun kita harus mengakui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah,” kata Prof. Dr.H. Moch. Tolchah, M.Ag., dalam orasi ilmiah dalam rangka Wisuda XXVIII STAI YPBWI di Surabaya, Minggu (4/8/2024).
Pendidikan Islam, menurut Prof. Tolchah dihadapkan pada tantangan, peluang dan kontribusi pendidikan Islam di era globalisasi. “Inilah yang harus kita hadapi, bagaimana pendidikan Islam mampu memberi kontribusi di era modern,” jelas Tolchah
Tolchah mengingatkan bahwa tantangan pendidikan di era globalisasi ini jauh lebih berat daripada sebelumnya atau di era tahun 90an. Semua serba cepat dan sangat keras persaingannya.
Prof. Tolchah yang juga guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya juga mengatakan, pendidikan terutama pendidikan Islam tak bisa lepas dari pengaruh globalisasi. Sehingga mau tidak mau kita harus menyiapkan lulusan yang menguasai ilmu secara komprehensif.
Bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang sangat berat, terutama pendidikan Islam. “Tuntutan kehidupan yang semakin tinggi membuat masyarakat mengabaikan norma dan agama untuk memenuhi kebutuhannya,” jelas Tolchah.
Tantangan globalisasi dalam pendidikan Islam sangat berat, sehingga mau tak mau menjadikan persaingan juga semakin ketat, termasuk persaingan antar alumni.
“Maju mundurnya atau baik buruknya suatu bangsa tidak lepas dari kualitas pendidikan yang dicapai,” papar Tolchah.
Agar tidak menjadi mainan bangsa lain, pendidikan Agama Islam harus diimplementasikan menjadi karakter siswa sejak dini. “Bangsa ini berdaulat secara agama, ekonomi dan politik, tegas Tolchah.
Tolchah juga menyinggung peran pemerintah hendaknya tidak hanya sebagai fasilitator pendidikan, tetapi pemerintah harus menjadi penggerak pendidikan agar bisa menghadapi tantangan global. Ke depan persaingan global juga semakin ketat, termasuk dalam dunia pendidikan Islam.
“Perlu adanya reformulasi pendidikan agama Islam dan perlu sumber daya tenaga pendidikan Islam yang berkualitas,” tutup Prof. Tolchah. (zam)
Tinggalkan Balasan