• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Rahasia Fondasi “Hutan Terbalik” yang Membuat Kota Venesia Bertahan Selama 16 Abad

22 April 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Turis memadati Riva degli Schiavoni, pada sebuah karnaval di Venesia. Foto: BBC

Di saat bangunan modern dirancang untuk bertahan sekitar 50 tahun, kota Venesia justru telah kokoh berdiri di atas air selama lebih dari 1.600 tahun. Menariknya, kekuatan itu bukan berasal dari beton atau baja modern, melainkan dari jutaan batang kayu pendek yang ditanam secara cermat ke dalam tanah berlumpur—sebuah pencapaian luar biasa dari teknik arsitektur kuno.

Venesia sering dijuluki sebagai kota dengan fondasi “hutan terbalik” karena kota ini dibangun di atas rangkaian tiang-tiang kayu yang ditanam dengan ujung mengarah ke bawah. Kayu-kayu ini berasal dari berbagai jenis pohon seperti larch, oak, alder, pinus, cemara, hingga elm, dengan panjang berkisar antara kurang dari 1 meter hingga 3,5 meter.

Keajaiban teknik ini telah menopang bangunan-bangunan ikonik seperti Palazzo dan menara lonceng yang menjulang tinggi. Tiang-tiang kayu ini berfungsi sebagaimana beton bertulang dan baja menopang bangunan modern saat ini. Namun, keawetannya jauh melebihi struktur modern yang biasanya hanya dijamin bertahan setengah abad.

Alexander Puzrin, seorang profesor geomekanika dari ETH Zurich, menyatakan bahwa meskipun tiang-tiang dari baja dan beton bisa bertahan lebih lama dari standar 50 tahun, tetap saja fondasi Venesia menawarkan ketahanan yang tak tertandingi.

Salah satu contoh betapa masifnya penggunaan kayu di kota ini adalah Jembatan Rialto yang didirikan di atas 14.000 tiang kayu, serta Basilika San Marco yang dibangun pada tahun 832 dan membutuhkan sekitar 10.000 batang kayu oak sebagai fondasinya. Ini menunjukkan bahwa total tiang yang menopang seluruh kota mencapai jutaan batang.

Profesor kimia lingkungan dan warisan budaya dari Universitas Venesia, Caterina Francesca Izzo, mengungkapkan bahwa sebagai warga asli Venesia, ia tumbuh dengan pengetahuan bahwa bangunan-bangunan di kotanya berdiri di atas batang-batang kayu dari hutan Cadore. Namun, ia baru memahami secara mendalam teknik penancapannya ketika mempelajari profesi kuno para battipali—para pemukul tiang yang secara tradisional memancang kayu sambil menyanyikan lagu-lagu pujian terhadap kejayaan Venesia dan iman Katolik.

Secara teknis, tiang-tiang ini dipancangkan ke dalam tanah hingga mencapai titik maksimal, dimulai dari tepi luar bangunan dan bergerak ke tengah dengan pola spiral. Setiap meter persegi ditopang oleh sekitar sembilan batang tiang. Permukaannya kemudian diratakan dan ditutupi dengan papan atau balok kayu sebelum batu bangunan diletakkan di atasnya.

Kayu oak dikenal sebagai yang paling kuat, namun karena nilai ekonomisnya yang tinggi, penggunaannya kemudian dibatasi hanya untuk pembuatan kapal. Seiring waktu, pemerintah Republik Venesia pun mulai melindungi hutan-hutannya secara sistematis demi menjaga pasokan kayu yang berkelanjutan, baik untuk konstruksi maupun kapal.

Nicola Macchioni dari Dewan Riset Nasional Italia menyebut bahwa Venesia telah memelopori praktik silvikultur—budidaya dan pengelolaan hutan secara bijak. Salah satu dokumen tertulis tertua mengenai silvikultur di Italia berasal dari tahun 1111 M, yang menyebut aturan pengelolaan hutan Lembah Fiemme, wilayah pegunungan yang masih kaya akan pohon cemara hingga hari ini.

Meskipun beberapa kota lain seperti Amsterdam juga menggunakan teknik fondasi tiang kayu, Venesia tetap unik. Di Eropa Utara, tiang biasanya ditanam hingga mencapai batuan dasar, layaknya kaki meja yang menyangga beban. Namun di Venesia, tanah berlumpur dan dalamnya batuan dasar membuat pendekatan berbeda diperlukan. Teknik gesekan tanah menjadi andalan, dan hal ini terbukti berhasil.

Profesor Thomas Leslie dari University of Illinois bahkan menyebut bahwa di tempat seperti Chicago, yang memiliki batuan dasar hingga 30 meter di bawah permukaan, teknik menumpuk batang kayu satu di atas lainnya pernah dicoba—namun gagal total.

Dengan mengandalkan prinsip fisika, gesekan tanah, dan pelestarian lingkungan, Venesia menjadi bukti hidup betapa canggihnya teknologi arsitektur masa lalu. Hingga kini, “hutan terbalik” di bawah kota ini terus menopang kehidupan dan sejarah di atasnya. (bin)

Sumber: BBC
Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update Ditag dengan:Bertahan, Hutan Terbalik, Kota Venesia, Rahasia Fondasi, Selama 16 Abad

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Film “Mungkin Kita Perlu Waktu”: Refleksi Mendalam tentang Luka, Keluarga, dan Komunikasi

12 Mei 2025 By admin

Trump Pecat Pejabat Hak Cipta Tertinggi AS setelah Memecat Kepala Perpustakaan Kongres

12 Mei 2025 By admin

Paus Leo XIV Serukan Perdamaian di Ukraina dan Gaza

12 Mei 2025 By admin

Tinjauan Rahasia Manfaat Sai dari Sisi Agama dan Kesehatan

12 Mei 2025 By admin

Minum Lebih dari 8 Gelas Alkohol per Minggu Dapat Merusak Otak, Bahkan Setelah Berhenti

11 Mei 2025 By admin

Jangan Putus dari Rahmat Allah, Harapan Seorang Mukmin Tak Pernah Padam

11 Mei 2025 By admin

Asupan Nutrisi Bisa Cegah Cedera Lari? Studi Ini Ungkap Peran Lemak, Serat, dan Kalori

11 Mei 2025 By admin

Taylor Swift Terseret Sengketa Hukum antara Blake Lively dan Justin Baldoni

11 Mei 2025 By admin

Rahasia Kulit Wajah Sehat dan Cerah dengan Mentimun

11 Mei 2025 By isa

Trump Putuskan Hubungan dengan Netanyahu karena Merasa Dimanipulasi

10 Mei 2025 By admin

Kemenag: Hampir Seluruh Visa Haji Jamaah Indonesia Sudah Terbit

10 Mei 2025 By admin

Tiga Cara Haji Yang Kita Pahami

10 Mei 2025 By admin

AS Konfirmasi Rencana Perusahaan Swasta Salurkan Bantuan ke Gaza

10 Mei 2025 By admin

Kemendikdasmen dan KPAI Soroti Program Barak Militer untuk Siswa Bermasalah

10 Mei 2025 By isa

Reni Astuti Tinjau Jembatan Suramadu, Dorong Penguatan Pengawasan dan Keamanan Jalan

10 Mei 2025 By admin

Mohamed Salah Raih Penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris Versi Asosiasi Penulis Sepak Bola

10 Mei 2025 By admin

Indah Kurnia dan BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Sosialisasi Perlindungan Pekerja Informal di Surabaya

10 Mei 2025 By admin

Komisi IX DPR RI Awasi Layanan Kesehatan dan Dapur Umum di Asrama Haji Sudiang Makassar

9 Mei 2025 By admin

Trump Dikabarkan Siapkan Rencana Gaza yang Bisa Untungkan Hamas

9 Mei 2025 By admin

Ruben Amorim: Lolos Final Liga Europa Tak Berarti Jika MU Gagal Jadi Juara

9 Mei 2025 By admin

Uni Eropa Pertimbangkan Bekukan Perjanjian Dagang dengan Israel

9 Mei 2025 By admin

Sun-Mi Hong dan Album Terbarunya: Jazz, Migrasi, dan Penemuan Jati Diri

8 Mei 2025 By admin

Sandra Bullock dan Nicole Kidman Siap Kembali di Sekuel ‘Practical Magic’

8 Mei 2025 By admin

30 WNI Diduga Haji Ilegal, KJRI Jeddah Telusuri Dugaan Sindikat

8 Mei 2025 By admin

Kereta Api Haramain Tambah 400 Ribu Kursi untuk Musim Haji 2025

8 Mei 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Relasi Stres Dengan Penyakit “Seribu Wajah” 
  • Paus Leo XIV Serukan Perdamaian dalam Audiensi Pertamanya dengan Media
  • Trump dan Putra Mahkota Saudi Bahas Upaya Akhiri Perang Gaza, Israel Tak Masuk Agenda
  • Ancelotti Siap Tangani Brasil, Kenang Manis Masa Kejayaan di Real Madrid
  • Cara Anda Menyeduh Kopi Pagi Menyimpan Risiko Tersembunyi bagi Jantung

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.