• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Ramadhan, Saatnya Membangun Kesalehan Lingkungan

10 April 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Ustadz Alhafiz Kurniawan, Dosen MPK Agama Islam UI, Wakil Sekretaris LBM PBNU.

Pemuka agama, terutama mubaligh dan penceramah, sudah cukup sukses memopulerkan kesalehan personal-individual yang ditandai dengan intensitas perilaku seseorang pada ibadah mahdhah atau ibadah murni yang kaitannya dengan Allah, misalnya dengan ibadah sunah yang sangat beragam.

Pemuka agama juga cukup sukses memopulerkan kesalehan sosial yang ditandai dengan kebaikan seseorang dalam bidang muamalah atau segala interaksi sosial dalam bentuk akad atau transaksi ekonomi, kepedulian sosial, toleransi, dan sikap ramah terhadap sesama.

Tetapi pemuka agama mulai hari ini perlu memopulerkan kesalehan lingkungan atau kesalehan ekologis, yaitu sebuah nilai yang menandai kesalehan individu dari sikap ramah terhadap lingkungan. Padahal kita mengetahui bahwa kita telah merasakan sendiri dampak kerusakan lingkungan dengan berbagai indikatornya, yaitu pemanasan global; pencemaran pada tanah, udara, dan air; banjir; gempa; rob, krisis air bersih; punahnya ragam hayati; dan juga kerusakan pada dasar laut.

Kesalehan lingkungan dapat diwujudkan oleh seorang muslim dengan melakukan penghijauhan, membuang sampah pada tempatnya, mengurangi emisi karbon dengan menggunakan transportasi publik, meminimalisasi penggunaan plastik dengan membawa tumbler pada sebuah acara atau goodybag saat berbelanja, menggunakan listrik secara hemat dengan mematikan alat elektronik yang tidak terpakai, dan berhemat menggunakan air.

Kecuali itu, kesalehan lingkungan dapat diwujudkan dengan menghindari pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan, penangkapan ikan dengan alat berat, pengusiran hama dengan pestisida atau zat berbahaya lainnya, alih fungsi lahan dari lahan hijau menjadi lahan perumahan atau lahan industri, ekstraksi besar-besaran sumber daya alam, dan tindakan mafsadah atau tindakan lain yang merusak alam.

Islam sendiri menitipkan amanah penciptaan manusia sebagai khalifah yang menjaga kelestarian alam dan keberlanjutan bumi. Surat Al-Baqarah ayat 30 mengisahkan rencana Allah terkait penciptaan manusia kepada malaikat.

  وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ  

Artinya, “Ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, ‘Aku berencana menciptakan khalifah di muka bumi. malaikat menjawab, ‘Apakah Kau akan menciptakan makhluk yang merusak dan bertikai menumpahkan darah di dalamnya?’” (Surat Al-Baqarah ayat 30).  

Dari ayat ini kita mendapatkan isyarat bahwa manusia diciptakan untuk merawat bumi, tidak merusak, dan menumpahkan darah. Ulama dulu bersepakat bahwa tindakan merusak adalah berbuat maksiat yang hari ini tidak hanya diartikan sebagai maksiat personal-individual, maksiat sosial, tetapi juga maksiat ekologis atau dosa lingkungan karena berdampak pada mafsadah atau kerusakan alam.  

Kita perlu menginternalisasi nilai-nilai kesalehan lingkungan sehingga tertanam di dalam diri kita sebuah dosa menurut syariat ketika kita melakukan mafsadat atau tindakan kerusakan terhadap alam atau lingkungan. Sebaliknya, kita akan mendapatkan pahala atau kebaikan menurut syariat bila melakukan tindakan ramah lingkungan. Allah berfirman:  

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا  

Artinya, “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik,” (Al-A‘raf ayat 56).  

Sementara kita mengetahui kaidah ushuliyah yang mengatakan, “An-Nahyu yadullu ‘ala fasadil manhiyyi ‘anhu,” atau “Larangan agama menunjukkan mafsadat atau kerusakan menurut syariat pada tindakan tersebut,” dalam konteks ini berbuat kerusakan di muka bumi.  

Oleh ulama tafsir zaman dahulu (Abad Pertengahan), mafsadah pada ayat ini dipahami sebagai perbuatan dosa atau maksiat yang bersifat personal-individual. Hal ini dapat dimaklumi karena masalah lingkungan belum menjadi masalah manusia pada zaman tersebut.

Sedangkan krisis lingkungan menjadi ancaman umat manusia abad ini yang terus mengalami eskalasi pasca-revolusi industri dan perkembangan teknologi.  

Hari ini arti mafsadah pada Surat Al-Araf ayat 56 dapat diperluas sebagai perbuatan dosa atau maksiat ekologis atau dosa lingkungan. Dengan demikian ada kesadaran ekologis pada diri umat Islam sehingga mereka juga menjadikan nilai-nilai kesalehan lingkungan yang syar’i sebagai tolok ukur atas perbuatan sehari-hari mereka.  

Kita pun menyadari bahwa kesalehan ekologis atau kesalehan lingkungan demikian juga dosa lingkungan atau maksiat ekologis memerlukan sosialisasi, dakwah, dan ceramah dalam jangka waktu agak panjang untuk menginternalisasikan nilai-nilai kesalehan ekologis di masyarakat. Pasalnya, kajian Islam dan lingkungan terbilang kajian yang jauh lebih muda dibandingkan dengan kajian Islam lainnya, seperti relasi Islam dan perempuan atau Islam dan sains itu sendiri.  

Penulis kira, krisis lingkungan atau perubahan iklim merupakan bahaya dan ancaman di depan mata umat manusia hari ini. Inilah saatnya bagi kita umat beragama untuk berkontribusi melestarikan lingkungan, menjaga keasrian bumi, dan merawat alam semesta baik laut, hutan, gunung, daratan, dan juga udara yang menjadi ruang hidup kita bersama.

Ini saatnya kita memulai gerakan penyadaran pada bentuk kesalehan baru. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Wallahu a’lam.  

Sumber: nu.or.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Ramadhan, update, wawasan Ditag dengan:Lingkungan, Membangun Kesalehan Lingkungan, PBNU, Tokoh agama, Ulama

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan

30 Juni 2025 By admin

Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

30 Juni 2025 By admin

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akhiri Pesta Pernikahan Megah Selama Tiga Hari di Venesia

30 Juni 2025 By admin

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Robot K9 Tunjukkan Aksi Deteksi di HUT Ke-79 Bhayangkara
  • Prabowo: Polri Miliki Peran Vital Kawal Agenda Pembangunan Bangsa
  • Anafilaksis, Derajat Alergi Terberat Pemicu Kematian Tragis
  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah
  • Menlu Sugiono: Pengiriman 10 Ribu Ton Beras ke Gaza Terkendala Akses Masuk

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.