• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

‘Ranub’, Penjaga Kebersihan Mulut Khas Aceh yang Bikin Takjub

15 September 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ranub, sirih khas Aceh. Foto: Ist.
Oleh: Isa Anshori*

Ranub, dalam budaya Aceh, memang memiliki hubungan yang erat dengan adat istiadat dan tradisi khas Aceh. Meskipun “ranub” secara umum merujuk pada daun sirih yang dikunyah bersama pinang, kapur, dan bahan-bahan lainnya, ranub lebih dari sekadar cemilan; ia merupakan simbol budaya yang dalam.

Dalam konteks budaya Aceh, ranub kerap digunakan dalam berbagai upacara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu penting, acara keagamaan, dan acara adat lainnya. Ranub dihidangkan sebagai bentuk penghormatan dan keramahtamahan, menandakan penghargaan kepada tamu serta simbol persaudaraan dan keterbukaan. Dengan mengunyah ranub bersama-sama, masyarakat Aceh mempererat hubungan sosial dan menghidupkan nilai-nilai gotong royong serta kebersamaan.

Ranub juga menggambarkan betapa Aceh sangat menjunjung tinggi adat dan tradisinya. Dalam kebudayaan Aceh, menghidangkan ranub sering kali dianggap sebagai salah satu wujud komitmen dalam memelihara adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga memperkuat identitas masyarakat Aceh sebagai komunitas yang berakar kuat pada adat dan nilai-nilai lokal.

Ranub, atau sirih Aceh, terdiri dari beberapa bahan utama yang biasanya disajikan bersama dalam satu paket. Berikut adalah komponen utama ranub dan cara penyajiannya:

Komponen Ranub:

  1. Daun Sirih: Daun ini adalah bahan utama, digunakan sebagai pembungkus semua komponen lainnya. Sirih dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti membersihkan mulut dan menyegarkan napas.
  2. Pinang: Buah pinang yang sudah dipotong kecil-kecil. Buah ini mengandung zat yang memberikan sensasi pahit dan sedikit pedas ketika dikunyah bersama sirih.
  3. Kapur Sirih (Kapur): Sedikit kapur sirih biasanya dioleskan pada daun sirih sebelum digunakan. Kapur berfungsi mengeluarkan zat-zat aktif dari pinang dan sirih, serta memberi tekstur sedikit kering ketika dikunyah.
  4. Gambir: Sejenis ekstrak tanaman yang berbentuk padatan kecil berwarna coklat kemerahan. Gambir ditambahkan untuk memberikan rasa lebih sepat (astringen) dan sedikit pahit.
  5. Cengkeh: Kadang-kadang ditambahkan sebagai pelengkap, memberikan aroma khas dan sedikit rasa pedas.
  6. Tembakau: Beberapa orang juga menambahkan tembakau sebagai variasi, meskipun ini tidak selalu wajib.

Cara Penyajian:

  • Penyajian ranub biasanya dilakukan dengan menyusun semua bahan di dalam wadah khusus yang disebut “bokor ranub”. Bokor ini adalah semacam nampan atau mangkuk tradisional yang terbuat dari kuningan atau logam lain, dihias dengan ukiran khas Aceh.
  • Tamu yang datang akan disuguhi bokor ranub ini. Mereka akan mengambil daun sirih, mengolesi sedikit kapur, menambahkan potongan pinang, gambir, dan bahan lain sesuai selera, lalu melipat atau menggulung daun sirih sebelum dikunyah.
  • Ranub disajikan dengan penuh kehormatan dan dihidangkan dalam suasana yang khidmat, terutama dalam acara adat atau penyambutan tamu. Ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga simbol kebersamaan, keramahan, dan rasa hormat kepada tamu.

Penyajian ranub dalam budaya Aceh memiliki makna mendalam sebagai salah satu cara mempererat silaturahmi dan menciptakan suasana hangat dalam interaksi sosial.

Salah satu makna utama dari penyajian ranub adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu. Dalam budaya Aceh, tamu dianggap sebagai orang yang perlu dijamu dan dihormati dengan penuh keramahan, dan ranub adalah simbol dari sikap itu. Penyuguhan ranub menunjukkan bagaimana masyarakat Aceh mengedepankan etika dan kesopanan yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Mengunyah ranub secara bersama-sama dalam acara-acara adat merupakan simbol persaudaraan. Ini menjadi cara untuk mempererat hubungan sosial dan menegaskan nilai gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan masih terus dipelihara hingga kini.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, nusantara, seni budaya, update, wawasan Ditag dengan:aceh, Budaya Lokal Aceh, Kebersihan Mulut, Ranub, Sirih

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

Khutbah Jumat: Hakikat Taat yang Sesungguhnya

27 Juni 2025 By admin

Jazz dan Big Band, Harmoni Dinamis dalam Sejarah Musik Dunia

26 Juni 2025 By admin

Muharram, Sejarah dan Keutamaan Amal Di Dalamnya

26 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah
  • Menlu Sugiono: Pengiriman 10 Ribu Ton Beras ke Gaza Terkendala Akses Masuk
  • Fluminense Singkirkan Inter Milan di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
  • Film Terakhir Fast & Furious Tayang 2027, Vin Diesel: Brian Kembali Hadir
  • Makepung, Pacuan Kerbau Pelestari Tradisi dan Identitas Budaya Bali

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.