
Surabaya (Trigger.id) – Acara talkshow bertajuk “Refleksi Tahun 2024: Penegakan Hukum untuk Kemajuan Ekonomi Jawa Timur” yang digelar Universitas Airlangga (UNAIR) pada Jumat, 27 Desember 2024, menjadi ajang refleksi penting bagi hubungan antara penegakan hukum dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Bertempat di Hall Kantor Manajemen, Kampus MERR-C UNAIR, acara ini menghadirkan berbagai tokoh dengan sambutan utama dari Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak.
Dalam keynote speech-nya, Prof. Nasih menekankan peran signifikan penegakan hukum dalam mendukung stabilitas dan kemajuan ekonomi Jawa Timur. Ia menyatakan bahwa:
“Perekonomian di Jawa Timur perkembangannya cukup tinggi. Tentu, itu tidak terlepas dari kontribusi dari penegakan hukum. Sebab, dengan tegaknya hukum, maka keadilan akan bisa tercipta. Dengan terciptanya keadilan, maka yang tercipta adalah produktivitas yang lebih baik lagi.”
Prof. Nasih menyoroti bagaimana keadilan yang ditegakkan melalui sistem hukum yang kuat mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan produktivitas, inovasi, dan investasi. Hal ini, pada akhirnya, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Meskipun begitu, Guru Besar FEB UNAIR itu mengakui bahwa penegakan hukum tidak semudah membalikkan tangan. Menurutnya, ada beberapa faktor kunci terkait dengan penegakan hukum, salah satunya integritas. “Integritas dari para penegak hukum dan aparat hukum benar-benar harus menjadi perhatian,” ucapnya.
Namun, sambung Prof Nasih, tidak mudah untuk menegakkan integritas pada lingkungan yang ada saat ini. Perlu adanya respon guna menyikapi hal tersebut. “Mungkin seleksi hakim atau jaksa itu perlu jadi perhatian lebih sehingga nantinya bisa diperoleh orang-orang yang tentu saja berintegritas di dalamnya,” imbuhnya.
Pengetahuan dan Kolaborasi
Tak kalah penting dengan faktor integritas, Prof Nasih juga mengungkapkan bahwa pengetahuan tentang dunia hukum juga menjadi faktor kunci untuk penegakan hukum yang lebih baik. “Pengetahuan dunia hukum harus direformasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan orang yang berintegritas dan berwawasan hukum yang luas. Sehingga bisa mengambil keputusan dengan baik,” ujarnya dikutip laman unair.ac.id.
Selain itu, Prof Nasih juga menyebutkan bahwa harus ada kolaborasi dan koordinasi yang lebih baik antarpihak dalam penegakan hukum. “Tak kalah penting harus ada kolaborasi dan koordinasi untuk saling bantu agar tidak menyulitkan banyak orang,” sebutnya.
Sebagai tambahan informasi, hadir juga dalam kegiatan ini, sejumlah pejabat. Di antaranya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Prof Dr Mia Amiati SH MH CMA CSSL; Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, H Charis Mardiyanto SH MH; Walikota Surabaya Terpilih diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Dr Ikhsan SPsi MM; dan Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono SE MM.
Selain menyampaikan refleksi terkait dinamika hukum dan ekonomi sepanjang tahun 2024, acara ini juga menjadi wadah diskusi untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, khususnya dalam mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pelaku usaha demi menciptakan sinergi yang lebih kuat. (bin)
Tinggalkan Balasan