
Jakarta (Trigger.id) – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa waktu terakhir sebagai momentum untuk mengingatkan semua pihak agar menjaga dialog dan kebersamaan.
“Peristiwa yang terjadi sekitar 10 hari lalu menurut saya menyadarkan kita semua akan pentingnya terus merawat komunikasi dan persaudaraan,” kata SBY saat membuka pameran seni Art for Peace and A Better Future di Astha District, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9).
Menurutnya, aksi unjuk rasa tersebut menjadi pelajaran berharga, baik bagi masyarakat maupun pemerintah, untuk membangun Indonesia yang lebih amanah dan berkeadilan. Ia menekankan bahwa bangsa hanya bisa maju apabila seluruh elemen saling menyambung komunikasi, menjaga persatuan, dan mengedepankan dialog.
“Mari kita menatap ke depan, meningkatkan kebersamaan, kerja keras, serta dialog demi Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,” ujarnya.
SBY menambahkan, dirinya tetap optimistis masa depan Indonesia akan lebih cerah apabila seluruh pihak menjalankan amanah dengan niat tulus dan semangat yang kuat. “Selalu ada jalan menuju Indonesia yang kita cita-citakan,” katanya.
Gelombang demonstrasi sendiri bermula pada 25 Agustus, saat mahasiswa, pelajar, dan kelompok masyarakat berunjuk rasa di depan Gedung DPR menolak kenaikan tunjangan anggota dewan. Aksi kembali berlanjut pada 28 Agustus dengan tuntutan kenaikan upah buruh.
Dalam unjuk rasa tersebut, seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis kepolisian saat mengantar pesanan. Peristiwa itu memicu kemarahan warga dan memperluas aksi demonstrasi, yang kemudian juga disertai penjarahan rumah anggota DPR serta perusakan fasilitas umum di sejumlah wilayah.. (bin)
Tinggalkan Balasan