Surabaya (Trigger.id) – Menuntut ilmu adalah amalan yang diwajibkan bagi setiap Muslim. Selain bernilai pahala, menuntut ilmu juga memiliki banyak keutamaan. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا,سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ . رَوَاهُ مُسْلِم
Artinya: “Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Sejatinya, ilmu bisa didapatkan dari mana saja, salah satunya melalui majelis ilmu. Dengan menghadiri majelis ilmu, seorang Muslim bisa mempelajari agama Allah dengan baik dan benar.
Majelis ilmu memiliki banyak keutamaan yang sangat dihargai dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan dari menghadiri dan mengikuti majelis ilmu:
- Diberikan pahala yang besar: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh pahala yang besar.
- Diampuni dosanya: Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridha kepada perbuatan tersebut.” (HR. At-Tirmidzi). Malaikat memohonkan ampunan bagi mereka yang menuntut ilmu.
- Ditinggikan derajatnya: Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11). Menuntut ilmu akan mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.
- Mendapatkan keberkahan: Ilmu yang bermanfaat akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Ilmu tersebut akan membantu seseorang menjalani kehidupan dengan lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Menjadi cahaya di dunia dan akhirat: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali.” (HR. At-Tirmidzi). Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup seseorang, baik di dunia maupun di akhirat.
- Ilmu sebagai warisan para nabi: Dalam Islam, ilmu dianggap sebagai warisan para nabi. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
- Menghasilkan amal jariyah: Ilmu yang diajarkan kepada orang lain dan diamalkan oleh mereka akan menjadi amal jariyah bagi yang mengajarkan. Ini berarti pahala dari ilmu tersebut akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia.
- Menjadi sebab hidayah dan petunjuk bagi orang lain: Ilmu yang bermanfaat dapat menjadi sarana untuk memberikan hidayah (petunjuk) kepada orang lain. Ketika seseorang menyebarkan ilmu dan orang lain mengamalkannya, pahala akan kembali kepada orang yang mengajarkannya.
Dengan demikian, menghadiri dan mengikuti majelis ilmu adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena keutamaannya yang besar dan manfaatnya yang luas, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. (zam)
Tinggalkan Balasan