Pagi itu, 16 Agustus 1945, Rengasdengklok masih diselimuti kabut tipis. Suara ayam berkokok bersahut-sahutan, sementara di kejauhan terdengar gemericik Sungai Citarum yang tenang — kontras dengan ketegangan yang tengah berkecamuk di sebuah rumah sederhana bercat putih di tepi desa. Di dalamnya, dua tokoh bangsa — Soekarno dan Mohammad Hatta — duduk berhadapan. Di luar, para … [Selengkapnya ...] about Rumah Sejarah Rengasdengklok: Jejak Tekad Menuju Kemerdekaan