
Surabaya (Trigger.id) – Menjelang Pemilihan Umum yang akan berlangsung 14 Februari 2024, pertarungan memperebutkan suara rakyat semakin kencang. Sepak bola sebagai olahraga terpopuler di tanah air pun turut menjadi komoditas yang cpba-coba dimanfaatkan oleh para kontestan politik.
Seperti yang terjadi 1 Februari lalu. Sejumlah media nasonal memberitakan, tim sukses salah satu paslon akan menghadirkan empat elemen suporter sepak bola terbesar di tanah air seperti Jakmania, Bobotoh, Bonek, dan Aremania.
Kabar ini mendapat respon dari elemen suporter bersangkutan. Salah satunya kelompok suporter Persija. “Jakmania tidak terlibat kegiatan politik yang digagas pasangan mana pun. Jakmania yang ingin mendukung paslon capres, tidak diperkenankan membawa atribut Jakmania atau Jakmania itu sendiri,” tegas Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, seperti tertulis dalam akun Jakmania.
Hal senada diungkapkan kelompok suporter pendukung Persib, Bobotoh. “Bomber Pusat tidak berpihak kepada pasangan mana pun. Dalam hal dukung mendukung, Bomber hanya mendukung tim Persib Bandung dan timnas sepak bola Indonesia,” demikian pernyataan Mabes Bomber dalam rilis resminya.
Sebagai warga negara, siapa pun memang berhak mendukung calon pasangan capres-cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024. Hanya saja, sebaiknya dukungan diberikan sebagai individu, dan tidak membawa embel-embel elemen suporter tertentu demi menjaga netralitas olahraga, khususnya sepak bola. (zam)
Tinggalkan Balasan