
Ankara (Trigger.id) — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang baru saja dicapai pekan ini. Pernyataan tersebut dilaporkan oleh Axios pada Jumat (10/10).
Menurut laporan tersebut, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bersama menantunya Jared Kushner, telah menyampaikan pesan kepada kelompok perlawanan Palestina, Hamas — melalui mediator dari Turki, Mesir, dan Qatar — bahwa Trump akan memastikan terlaksananya rencana perdamaian yang dia usulkan.
Dua pejabat AS yang dikutip Axios secara anonim menyebutkan bahwa Trump memberikan jaminan pembentukan satuan tugas (satgas) yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata serta menindak setiap pelanggaran yang mungkin terjadi.
Satgas tersebut rencananya akan berkantor di Israel dengan kekuatan sekitar 200 tentara dan perwira AS. Selain itu, perwira militer dari Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab juga akan ikut bergabung dalam misi pemantauan tersebut.
Laporan Axios juga mengungkapkan bahwa Israel sebelumnya pernah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada Maret lalu, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan mendalam antara kedua pihak yang berkonflik.
Salah satu pejabat AS menyampaikan bahwa Trump ingin memastikan kesepakatan ini dijalankan dengan sungguh-sungguh karena baginya penghentian kekerasan di Gaza adalah prioritas.
“Presiden Trump ingin mengakhiri pertumpahan darah dan memastikan semua pihak mematuhi perjanjian tersebut,” ujar pejabat tersebut. (bin)
Sumber: Anadolu / Axios
Tinggalkan Balasan