
Washington, D.C. (Trigger.id) — Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan rencana pemberlakuan tarif 100 persen terhadap semua film yang diproduksi di luar negeri, dengan alasan bahwa industri perfilman asing merupakan ancaman terhadap keamanan nasional Amerika Serikat.
Dalam unggahan di platform Truth Social miliknya pada Minggu, Trump menyatakan bahwa industri film Amerika “sedang sekarat dengan sangat cepat” karena negara-negara lain menawarkan insentif untuk menarik pembuat film dan studio meninggalkan AS. Ia menilai fenomena tersebut sebagai upaya terorganisir oleh negara asing yang merugikan Amerika.
“Ini bukan sekadar soal bisnis — ini juga soal propaganda dan pesan yang disebarkan lewat film,” tulis Trump. Ia kemudian menginstruksikan Departemen Perdagangan dan United States Trade Representative untuk segera memulai proses penerapan tarif terhadap seluruh film impor dari luar negeri. “KITA INGIN FILM-FILM DIBUAT DI AMERIKA, LAGI!” serunya.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari pendekatan Trump yang lebih luas untuk menaikkan tarif terhadap produk asing demi melindungi kepentingan dalam negeri. Dalam pidato pelantikannya pada Januari lalu, ia menegaskan, “Alih-alih membebani rakyat kita demi memperkaya negara lain, kita akan membebani negara lain demi memperkaya rakyat kita.”
Selama beberapa bulan terakhir, Trump telah mengumumkan tarif tinggi untuk berbagai produk, termasuk minuman keras Eropa dan bahkan pulau terpencil di Antartika yang hanya dihuni penguin. Namun, sektor perfilman baru kali ini menjadi target.
Sejak terpilih kembali pada November lalu, Trump memang menunjukkan perhatian khusus pada industri hiburan. Sebelum pelantikannya, ia menyebut akan menunjuk aktor Mel Gibson, Sylvester Stallone, dan Jon Voight sebagai Duta Khusus untuk “tempat yang hebat namun sangat bermasalah, Hollywood, California.”
“Mereka akan menjadi utusan saya untuk mengembalikan Hollywood — yang telah kehilangan banyak bisnis ke luar negeri dalam empat tahun terakhir — kembali BESAR, LEBIH BAIK, dan LEBIH KUAT DARI SEBELUMNYA!” kata Trump.
Pada April lalu, Departemen Kehakiman di bawah Jaksa Agung Pam Bondi juga mengembalikan hak kepemilikan senjata Mel Gibson, setelah sang aktor pernah terjerat kasus kekerasan domestik pada 2011. Di bulan yang sama, Trump juga mengunggah momen kunjungan aktor Vince Vaughn ke Gedung Putih dengan judul “White House Crashers” di berbagai akun media sosial resmi pemerintahan.
Langkah Trump ini memicu kekhawatiran dari pelaku industri film internasional yang khawatir akan dampak terhadap distribusi dan kerja sama lintas negara. (bin)
Tinggalkan Balasan