
Surabaya (Trigger.id) – Para pemimpin Eropa semakin khawatir dengan pendekatan Presiden Donald Trump terhadap hubungan trans-Atlantik. Menurut laporan The Washington Post (WP), kebijakan luar negeri AS yang tidak menentu telah melemahkan kerja sama yang selama ini menjadi fondasi persatuan antara Amerika Serikat dan Eropa.
Tiga tahun setelah invasi Rusia ke Ukraina yang memicu respons terkoordinasi dari Barat, kebijakan Trump kini dianggap merusak kesatuan tersebut. Pemerintah AS disebut-sebut mendorong upaya penyelesaian konflik dengan Rusia tanpa melibatkan Eropa dan mendesak negara-negara Eropa untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Ukraina. Selain itu, hubungan AS dengan pemimpin sayap kanan seperti Alice Weidel dari partai ekstrem kanan Jerman, Alternative für Deutschland (AfD), menimbulkan ketidaknyamanan bagi sekutu tradisional.
Dalam Konferensi Keamanan Munich, Wakil Presiden AS JD Vance menyampaikan kemungkinan pengurangan kehadiran militer AS di Eropa, yang diperkuat dengan rencana Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth untuk menarik puluhan ribu tentara AS dalam beberapa tahun ke depan.
Sebuah panggilan telepon antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dilakukan tanpa berkonsultasi dengan NATO atau Ukraina semakin memperburuk kekhawatiran bahwa Gedung Putih mulai cenderung ke arah Moskow dalam konflik ini.
Untuk menghadapi ketidakpastian ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan memimpin pertemuan para pemimpin Eropa di Paris guna membahas strategi keamanan. Di sisi lain, pembekuan bantuan AS kepada Ukraina juga berdampak pada tertundanya perbaikan infrastruktur energi, memicu kekhawatiran akan memburuknya kondisi selama musim dingin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menegaskan bahwa hubungan AS dan Eropa tidak lagi seperti dulu, di mana Amerika memberikan dukungan hanya karena kebiasaan. Sementara itu, kritik terhadap kebijakan AS terus meningkat, termasuk dari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, yang menuduh Vance memicu ketegangan dengan sekutu NATO. (ian)
Tinggalkan Balasan