• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Isa Anshori*)

Setiap 20 Desember, masyarakat global memperingati International Human Solidarity Day atau Hari Solidaritas Manusia Internasional. Peringatan ini berakar pada resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2005 yang menegaskan solidaritas sebagai nilai fundamental dan universal—sebuah fondasi moral yang seharusnya menopang hubungan antarbangsa, antarindividu, dan antarkelompok di dunia yang saling terhubung.

Solidaritas, dalam gagasan idealnya, bukan sekadar empati emosional, melainkan komitmen nyata untuk saling menopang, berbagi beban, dan memperjuangkan keadilan bersama. Namun dua dekade setelah deklarasi tersebut, realitas global justru menunjukkan bahwa solidaritas manusia masih kerap terfragmentasi, bahkan tereduksi, oleh kepentingan geopolitik, ekonomi, dan sosial yang saling berkelindan.

Konflik bersenjata di berbagai belahan dunia menjadi cermin paling nyata dari rapuhnya solidaritas global. Krisis kemanusiaan di Gaza, Ukraina, Sudan, hingga Yaman menunjukkan bahwa penderitaan manusia sering kali dinilai melalui kacamata kepentingan strategis. Dukungan kemanusiaan, kecaman, bahkan keheningan internasional kerap ditentukan bukan oleh skala tragedi, melainkan oleh posisi politik, aliansi militer, dan kalkulasi kekuatan global. Akibatnya, nyawa manusia seolah memiliki “nilai” yang berbeda tergantung di wilayah mana ia jatuh.

Di bidang ekonomi, solidaritas global juga diuji oleh ketimpangan struktural yang semakin melebar. Negara-negara maju kerap menyerukan kerja sama internasional, namun praktik perdagangan global, utang internasional, dan arsitektur keuangan dunia masih lebih menguntungkan segelintir pihak. Negara berkembang sering kali berada dalam posisi rentan, terjebak dalam krisis utang, inflasi pangan, dan ketergantungan impor, sementara mekanisme bantuan internasional berjalan lambat dan sarat syarat. Pandemi COVID-19 menjadi contoh gamblang bagaimana solidaritas diuji: distribusi vaksin yang timpang menunjukkan bahwa akses terhadap hak hidup pun dapat dipengaruhi oleh daya beli dan kekuatan politik.

Aspek sosial pun tak luput dari sekat solidaritas. Gelombang migrasi global akibat konflik, perubahan iklim, dan krisis ekonomi memperlihatkan paradoks dunia modern. Di satu sisi, globalisasi menghapus batas geografis; di sisi lain, batas identitas semakin mengeras. Para pengungsi sering dipersepsikan sebagai beban, ancaman, atau komoditas politik dalam kontestasi domestik. Narasi populisme dan nasionalisme sempit di berbagai negara mempersempit ruang empati, menggantinya dengan politik ketakutan dan eksklusivitas.

Perubahan iklim menambah lapisan kompleks dalam ujian solidaritas manusia. Negara-negara yang paling terdampak krisis iklim justru sering kali bukan penyumbang emisi terbesar. Banjir, kekeringan, dan bencana ekologis semakin sering terjadi di negara miskin dan pulau-pulau kecil, sementara komitmen global untuk menekan emisi dan menyediakan pendanaan iklim masih berjalan tersendat. Solidaritas lintas generasi—antara mereka yang menikmati hasil industrialisasi dan mereka yang menanggung dampaknya—belum sepenuhnya terwujud.

Meski demikian, secercah harapan tetap ada. Di tengah kebuntuan politik global, solidaritas kerap tumbuh dari akar rumput: organisasi kemanusiaan, relawan, jurnalis independen, dan masyarakat sipil yang terus menyuarakan keadilan. Teknologi digital memungkinkan solidaritas lintas batas melalui penggalangan dana, advokasi, dan penyebaran informasi. Namun solidaritas jenis ini sering kali harus berjuang melawan arus disinformasi, sensor, dan kelelahan publik.

Hari Solidaritas Manusia Internasional sejatinya bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat kolektif bahwa kemanusiaan tidak boleh tunduk sepenuhnya pada logika kekuasaan dan keuntungan. Solidaritas bukanlah konsep naif, melainkan prasyarat keberlanjutan dunia yang semakin saling bergantung. Selama kepentingan geopolitik, ekonomi, dan sosial terus mengalahkan nilai kemanusiaan, peringatan 20 Desember akan selalu menjadi refleksi pahit: bahwa solidaritas masih sering menjadi slogan, belum sepenuhnya menjadi tindakan bersama.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: update, wawasan Ditag dengan:20 Desember, Hari Solidaritas, Hari Solidaritas Manusia, Retaknya, Retaknya Solidaritas

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

Menkeu Pastikan Bantuan Bencana dari Luar Negeri Bebas Pajak

19 Desember 2025 By admin

Maroko Juara Piala Arab FIFA 2025 Usai Tumbangkan Yordania 3-2

19 Desember 2025 By admin

Antara Narasi “Pahlawan Devisa” dan Realitas Perlindungan Pekerja Migran

18 Desember 2025 By admin

FIFA Naikkan Total Hadiah Piala Dunia 2026 hingga 50 Persen

18 Desember 2025 By admin

Manchester City Melaju ke Semifinal Carabao Cup

18 Desember 2025 By admin

KPK Libatkan BPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji

18 Desember 2025 By admin

BNPB Mulai Bangun Hunian Sementara Korban Banjir Aceh

18 Desember 2025 By admin

Paspor RI Bebas Visa ke 73 Negara per Desember 2025

17 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • “Code Blue” Bencana Sumatera
  • Kapal yang Menantang Waktu: Restorasi Kapal Firaun Khufu di Grand Egyptian Museum
  • China Harap AS Berlaku Adil dalam Transaksi TikTok
  • Belgia Ajukan Intervensi di Kasus Gaza di ICJ
  • Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.