
Jakarta (Trigger.id) – Beberapa waktu lalu, kamera pengawas (CCTV) Masjid Nurul Iman Blok M, Jakarta Selatan, merekam aksi seorang laki-laki tak dikenal yang memasang sejumlah QRIS barcode bertuliskan infak restorasi masjid pada sejumlah kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M. Saat ini laki-laki itu pun tengah dalam pencarian aparat kepolisian.
Adapun modus pelaku adalah mengganti QRIS sumbangan di masjid dengan milik pribadi. Sehingga ketika jamaah memindai QRIS di masjid maka uang infak bukan masuk ke kas masjid, melainkan ke kantong pelaku. Rekaman video ketika pelaku mengganti QRIS pada Kamis (6/4/2023) pun tersebar di lini masa.
“Dan juga pindah ke masjid Kalibata menempelkan QRIS juga. QRIS tulisan restorasi masjid itu palsu, masuk ke kantong pelaku,” kata pemilik akun @Irwan2yah1 dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Modus penipuan baru berbentuk infak digital menggunakan QRIS barcode yang terpasang pada kotak amal oleh seorang laki-laki mendapat tanggapan marbut Masjid Nurul Iman Blok M Square. Menurut dia, pelaku melakukan aksinya di beberapa masjid di Jakarta.
Dalam stiker QRIS yang tertempel tertulis bahwa kode tersebut digunakan untuk restorasi masjid.
Laki-laki berbadan tambun dan memakai kacamata itu tampak mendekati kotak amal setelah memastikan bahwa tidak ada satupun orang yang akan melihat aksinya.
“Yang sudah dilakukan adalah tim dari Reskrim melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di TKP. Untuk pelaku kami dalami. Sampai saat ini masih kami profiling, mohon doanya dalam waktu dekat bisa kita identifikasi dan kita lakukan penetapan terhadap tersangka,” kata Kasat Reskrim Kompol Irwandhy Idrus.
Sementara itu, Bank Indonesia tidak tinggal diam, melalui Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengungkapkan bahwa BI telah menemukan penyalahgunaan QRIS pada kasus tersebut.
Erwin mengatakan bahwa pada kasus dugaan penyalahgunaan QRIS pada Masjid Nurul Iman Blok M Square, pelaku mendaftarkan kode QRIS tersebut sebagai merchant reguler namun menamainya dengan nama “Restorasi Masjid”. (ian)
Tinggalkan Balasan