• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Fenomena Selebriti Celine Dion, Membangun Kewaspadaan Terhadap Autoimunitas

8 Agustus 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi “My HeartWill Go On”, by Celine Dion, Foto: Billboard

Oleh: dr. Ari Baskoro SpPD K-AI –*

Ketika anda menikmati lantunan lagu “My HeartWill Go On”, tidak akan lepas dari sosok selebriti ikonikCeline Dion.Lagu soundtrack film Titanic yangmemenangkanAcademyAwardske 70 tahun 1998 itu, sekaligus mengingatkan nestapa pada penyanyinya. Publik ikut merasakankeprihatinan dan empati, tatkaladiva pop papan atas dunia itu,diberitakan mengalami penyakit langka. Stiff-Person syndrome (SPS) namanya.SPS adalahsuatu penyakit autoimun yang sangat jarang ditemukan. Prevalensinya hanya satu dari sejuta orang. Sejatinya SPS bukanlah sesuatuyang baru, karenauntuk pertama kalinya telah diketahui sejak tahun 1956. Saat ini  penyakit yang terutama ditandai dengan kekakuan dan nyeri otot yang progresiftersebut, menjadi topik perhatianmasyarakat.

            Pada 9 Desember 2022, sang diva berkebangsaan Kanada-pemenang lima GrammyAwards itu,“memposting”  suatu video. Dia menyatakan mengalami SPS.Gejala yang diutarakannya antara lain berupa kekakuan otot, termasuk gangguan pada pita suaranya. Setelah videonya “viral”, Google Trends (GT) meningkat tajam. Semuanya ingin mencari tahu, apa penyebab yang melatarbelakangi penyakit langka itu. Uniknya pencarian semua informasi, dikaitkan langsung dengan nama sang pesohor tersebut.

Dalam kesempatan lainnya, SelenaGomez menyatakan dirinya mengidap systemiclupus erythematosus (SLE). Pada siaran TV secara langsung, selebriti Hollywood itu menyatakan dirinya sedang berjuang melawan “penyakit seribu wajah” (julukan SLE). Acara tersebut berlangsung tahun 2015. Dua tahun kemudian, aktris yang “moncer” setelah berperan dalam serial televisi Disney ChannelWizardsofWaferly itu, menjalani cangkok ginjal. Melalui instagramnya, tindakan medis tersebut dilakukan akibat komplikasiSLE pada ginjalnya. Suatu hal yang menarik, kepada “followers”-nya,artis yang masuk dalam nominasiLatin GrammyAwardstahun 2021 itu, aktif mengedukasi. Banyak yang disampaikannya tentang gejala, komplikasi dan pengobatan penyakit autoimunnya.Tidak berlangsung lama setelah pernyataannya, terjadi lonjakan tajam pada Google searches.Publik banyak yang mencari tahu tentang apa itu SLE.

Fenomena serupa juga terjadi di tanah air. Setidaknya ada sembilan artis yang telah menyatakan diri berjuang melawan penyakit autoimun/SLE. Ada Isyana Sarasvati, Ashanty, Cita Citata, hingga Cornelia Agatha. Masih ada nama-nama tenar lainnya. Hampir semuanya kaum Hawa. Tercatat hanya satu pria, yaitu sang komika Raditya Dika. Setelah para selebriti tersebutmenyatakannya melalui berbagai platform berita, kontan banyak masyarakat yang meresponsnya. Tidak sedikit media arus utama yang kemudian mengulasnya. Hampir semua memuatberita yang sifatnya edukatif.Membahas tentang perlunya kewaspadaan terhadap penyakityang prevalensinya meningkat cukup dramatisakhir-akhir ini.

Penyakit autoimun

Variasinya cukup banyak. Ada yang hanya menyerang satu macam organ saja.Tetapi ada pula yang sifatnya sistemis dan bisa menyerang hampir semua jaringan tubuh. Dampak ekonomi dan sosialnyasangat signifikan. Terutama menyangkut sisi  pembiayaanobat-obatan yang bisamemakan waktu lama. Bahkan mungkin seumur hidup.

Di Amerika Serikat, satu dari 22 orang tercatat sebagai penyandang penyakit autoimun. Secara total biayanya mencapai $ 100 miliar per tahun. Sebagai perbandingan, di negara Paman Sam tersebut, satu dari 33 orang menderita kanker (Lautscham, 2021).

Mekanisme autoimunitasbisa terjadi,ketika sistem imuntelah kehilangan sifat toleransinya terhadap jaringan tubuhnya sendiri. Perilakunya menjadi berubah, seolah-olah jaringan tubuh tersebut mengalami infeksi oleh suatu patogen. Pola tersebut juga bisa terjadi, ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan (hipersensitivitas) terhadap patogen. Patogen yang menginfeksi tersebut adalah mikroba yang memasuki tubuh manusia dan menyerang jaringan sehat. Dampak kedua mekanisme tersebut, mengakibatkan sistem imun bertindak“salah sasaran”, sehinggamenyerang jaringannya sendiri yang seharusnya diperlakukan sebagai “kawan”.

Penyebab pastinya masih belum banyak diketahui. Ada beberapa faktor risiko yang saling berinteraksi, sehingga memicu penyakit menjadi manifes. Selain mutasi genetik, dapat terkait pula dengan faktor “lingkungan yang salah” (misalnya paparan sinar matahari yang berlebihan) dan stres kehidupan. Peranan paparan mikroba tertentu telah dapat diidentifikasi. Namun mekanismenyamemerlukan “kolaborasi” dengan berbagai faktor, seperti misalnya pola makan dan faktor hormonal. Contohnya pada SLE, mayoritas menyerang perempuan. Utamanyapada usia produktif, di mana kadar hormon estrogen mencapai puncaknya. Perbandingan antara perempuan dan pria sekitar sembilan  berbanding satu. Risiko mengalami penyakit autoimun juga meningkat signifikan pada penyintasCOVID-19.

Stiff-Person syndrome (SPS)

Agar susunan saraf pusat dapat bekerja secara optimal, diperlukan suatu substansi penghantar sinyal (neurotransmitter). Salah satu substansi kimia tersebut dinamakan gamma-aminobutyricacid(GABA). Fungsi utamanya adalah mengendalikan sel saraf saat mengirim dan menerima “pesan”. Untuk membentuk GABA, diperlukan suatu enzim yang dinamakan glutamicaciddecarboxylase(GAD). Sistem imunitas yang dalam keadaan hipersensitif (autoantibodi), menyerang GAD yang mestinyabukan untukdiserang. Akibatnya,GABA tidak dapat dibentuk dalam porsi yang normal, sehingga bisamemicu perubahan kognitif dan motorik tubuh.

Gejala klasik SPS, pertama kali berupa sesak atau rasa sakit pada otot-otot tubuh. Tanpa bisa dikendalikan, otot-otot tersebutberkontraksi berulang kali. Tubuh akan menjadi  kaku, serta gerakannya menjadi lambat dan tidak bisa leluasa. Postur tubuhberubah  abnormal, terutama pada punggung bagian bawah (hiperlordosis lumbal). Proses ini berlanjut mengenai anggota gerak, mulai dari tungkai hingga menjalar ke bagian lainnya. Tungkai yang kaku dapat memengaruhigaya berjalan dan keseimbangan tubuh (terlihat canggung). Risiko jatuh pun semakin meningkat. Tidak jarang terjadi serangan kejang otot yang bisa dipicu oleh gerakan tiba-tiba,stres/kesal, terkejut, cuaca dingin, ataupun infeksi.Sebaliknya bila tidur, gejalanya akan berkurang.Pada perkembangan selanjutnya, penderitanya menjadi tidak bisa membungkuk atau berjalan. Rasa nyeri dapat timbul sewaktu-waktu dan bersifat progresif.

Selain gejala neurologis, pada SPS sering kali disertai kecemasan, depresi, penggunaan alkohol, dan fobia pada obyek tertentu (misalnya pada keramaian).

Peristiwa yang terjadi pada selebritiselalumenarik untuk disimak, termasuk penyakit yang dideritanya.Pemberitaannya sekaligus jugamerupakan sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat lainnya.

—–o—–

*Penulis :

  • Staf pengajar senior di :Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Penulis buku :
  • Serial Kajian COVID-19 (sebanyak tiga seri)
  • Serba-serbi Obrolan Medis
Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro Sppd, Fenomena Selebriti Celine Dion, Membangun Kewaspadaan Terhadap Autoimunitas

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart

17 Agustus 2025 By admin

Mengapa Harus 10.000 Langkah Sehari?, Studi Terbaru Ungkap Jumlah yang Sebenarnya

17 Agustus 2025 By admin

Tren Jalan Kaki 6-6-6 Diklaim Bermanfaat untuk Turunkan Berat Badan dan Jaga Jantung, Apa Kata Ahli?

16 Agustus 2025 By admin

Tom Cruise Tolak Penghargaan Kennedy Center 2025 dari Trump

16 Agustus 2025 By admin

Persebaya Siap Bangkit di Kandang Persita, Perez Tegaskan Semangat Juang Tanpa Henti

16 Agustus 2025 By admin

Samsung Kembangkan Metalens, Teknologi Kamera Tipis untuk Ponsel dan Headset XR

16 Agustus 2025 By admin

Liverpool Awali Musim dengan Kemenangan 4-2 atas Bournemouth

16 Agustus 2025 By admin

Liga Inggris Terapkan 12 Aturan Baru Musim 2025/26

15 Agustus 2025 By admin

Yovie Widianto: Musik adalah Berkah, Bukan Sekadar Royalti

15 Agustus 2025 By admin

Rumah Sejarah Rengasdengklok: Jejak Tekad Menuju Kemerdekaan

15 Agustus 2025 By admin

Ketua MPR: Sekolah Rakyat Wujud Pemerataan Pendidikan di Indonesia

15 Agustus 2025 By admin

Pro-Kontra Larangan Pemutaran Lagu Indonesia di Kafe & Restoran, Adakah Titik Temunya?

14 Agustus 2025 By admin

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Pintu Masuk Efisiensi Anggaran MBG

14 Agustus 2025 By admin

Menapaki Jejak Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

14 Agustus 2025 By admin

Hari Kebaya Nasional 2025, Mantan Ibu Negara Raih Penghargaan Ikon Pelestari Kebaya

14 Agustus 2025 By admin

Kemenag Dukung Percepatan Transisi Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

14 Agustus 2025 By admin

Jalan Menuju Akrab dengan Allah

13 Agustus 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak ASN dan Warga Wujudkan Kampung Pancasila

13 Agustus 2025 By admin

Prabowo Tekankan Birokrasi yang Praktis, Terukur, dan Akuntabel

13 Agustus 2025 By admin

KPK Dalami Proses Pembuatan SK Menag Terkait Pembagian Kuota Haji 2024

13 Agustus 2025 By admin

Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar Jangkau Daerah Terpencil

12 Agustus 2025 By admin

Benjamin Sesko Yakin Manchester United Segera Bangkit

12 Agustus 2025 By admin

Palestina Serukan Solidaritas Global untuk Lindungi Jurnalis Gaza

12 Agustus 2025 By admin

Chelsea Bungkam AC Milan 4-1 di Laga Pramusim Stamford Bridge

11 Agustus 2025 By admin

Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri dalam Pandangan Islam

11 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Mengapa Jalan Kaki Sangat Baik untuk Kesehatan?
  • Israel Ragu Terima Proposal Gencatan Senjata dan Desak Pembebasan Seluruh Sandera
  • Mampukah Merdeka Dari Belenggu Rasa Manis?
  • Palestina Bentuk Komite Konstitusi Menuju Status Negara Penuh
  • Kemenkeu Bantah Isu Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.