

Salafus shalih adalah orang-orang yang mengikuti manhaj salaf dalam beragama, yaitu para sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in.
Mereka memiliki agenda-agenda khusus dalam menyambut dan menjalani bulan Ramadhan.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan yang pertama kita kuatkan niat kita. Jangan sampai kita melakukan ibadah tanpa niat apalagi niat yang salah. Segala amal ibadah yang tidak disertai niat karena Allah SWT, maka ibadah tersebut akan tertolak. Rasulullah SAW bersabda:
إنما الأ عمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى
Artinya: “Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Niatkan ibadah kita hanya karena Allah SWT. Jangan karena yang lain, apalagi hanya karena sungkan, pamer agar dimasukkan ke dalam golongan ahli puasa dan seterusnya.
Selanjutnya, sebelum memasuki Ramadhan, sebaiknya kita harus tahu alasan kenapa kita diwajibkan berpuasa. Pahami baik-baik firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah: 183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Al Baqarah: 183)
Kewajiban menunaikan puasa sebagai salah satu rukun Islam juga disebutkan dalam hadits sebagai berikut:
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahi ‘anhuma dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah), dan puasa di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari dan Muslim).
Secara bahasa, puasa berasal dari kata imsak yang berarti menahan serta kalf yang maknanya mencegah dari sesuatu.
Mengutip dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid, puasa juga dimaknai sebagai sesuatu yang sifatnya menahan dan mencegah dalam bentuk apapun, termasuk untuk tidak makan dan minum secara sengaja.
Setelah kita mengetahui tentang niat dan ilmu puasa, selanjutnya kita lihat bagaimana kebiasaan orang-orang Shalih dulu mempersiapkan diri memasuki Ramadhan.
Salafus Shalih memiliki agenda-agenda khusus dalam menyambut dan menjalani bulan Ramadhan, antara lain:
- Menuntaskan puasa tahun lalu sebelum datang Ramadhan berikutnya.
- Memperbanyak sholat malam, sedekah, dan baca Al Qur’an.
- Berdzikir di masjid seusai subuh sampai terbit matahari.
- I’tikaf, umrah, dan berburu malam Lailatul Qodr.
Semoga kita bisa mengikuti teladan mereka para Salafus Shalih dan mendapatkan keberkahan Ramadhan. Aamiin.
—000—
- Dosen STIDKI Ar Rahmah Surabaya
Tinggalkan Balasan