

Menjadi teladan kehidupan keluarga di era kekinian menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan dengan masa lalu. Di tengah perkembangan teknologi, gaya hidup modern, dan perubahan nilai-nilai sosial, orang tua perlu lebih kreatif dan fleksibel dalam menunjukkan keteladanan.
Teknologi, terutama media sosial dan internet, menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Orang tua harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan ini, sekaligus menunjukkan perilaku yang bijak dalam menggunakan teknologi. Menunjukkan pada anak-anak cara yang sehat dalam menggunakan gadget, seperti membatasi waktu layar, memilih konten yang positif, dan menjaga etika dalam berkomunikasi online, adalah contoh teladan yang relevan di era digital ini.
Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak menjadi semakin penting. Di era modern, anak-anak lebih terpapar pada berbagai sumber informasi dan bisa mengembangkan pandangan yang berbeda. Orang tua perlu mendengarkan dengan empati dan memberikan penjelasan yang rasional sesuai nilai-nilai agama dan keluarga. Dalam Islam, Rasulullah SAW mencontohkan pentingnya berdialog dengan penuh hikmah dan kasih sayang.
Mendidik anak sesuai dengan kaidah agama Islam memang merupakan tantangan besar, namun dengan pola keteladanan yang tepat, hal ini bisa menjadi efektif. Dalam Islam, orang tua diharapkan menjadi contoh nyata bagi anak-anaknya, karena anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat sehari-hari.
Anak-anak adalah pengamat yang sangat baik, dan mereka lebih mudah meniru apa yang mereka lihat daripada hanya mendengar nasihat. Karena itu, orang tua perlu mengawali dengan memperbaiki diri dan menjalankan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. Ini termasuk dalam hal ibadah, akhlak, serta interaksi dengan orang lain. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa keteladanan orang tua sangat penting dalam mendidik anak.
Anak-anak di era modern cenderung kritis terhadap perilaku orang tua. Mereka lebih mudah menangkap ketidakkonsistenan antara apa yang dikatakan dan dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa tindakan mereka sesuai dengan apa yang diajarkan. Misalnya, jika orang tua menekankan pentingnya ibadah, mereka harus menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan ibadah tersebut.
Menciptakan lingkungan yang mendukung penerapan nilai-nilai Islam sangat penting. Hal ini bisa dimulai dengan membiasakan keluarga untuk menghadiri majelis ilmu, membaca Al-Qur’an bersama, dan melaksanakan ibadah berjamaah. Anak yang tumbuh di lingkungan Islami akan lebih mudah memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupannya.
Konsistensi adalah kunci dalam mendidik anak. Orang tua harus menunjukkan perilaku yang sama, baik di depan anak maupun di saat tidak dilihat. Hal ini akan memberikan contoh bahwa aturan dan prinsip agama tidak hanya berlaku pada saat tertentu, tetapi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, shalat tepat waktu atau bersikap sabar dalam menghadapi masalah adalah bentuk konsistensi yang baik.
Ketika anak melakukan kesalahan, penting bagi orang tua untuk memberikan nasihat dengan cara yang baik dan penuh hikmah. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menekankan pentingnya berdakwah dan memberikan nasihat dengan kebijaksanaan dan penuh kasih sayang (QS. An-Nahl: 125). Menegur anak dengan lembut namun tegas akan lebih efektif daripada memarahi mereka secara berlebihan.
Mendidik anak membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Orang tua perlu bersabar dalam menghadapi proses pembelajaran anak yang mungkin tidak langsung menghasilkan perubahan. Selain itu, doa menjadi senjata penting. Dalam Islam, orang tua dianjurkan untuk selalu mendoakan kebaikan bagi anak-anak mereka, karena doa orang tua untuk anak sangat mustajab.
—000—
*Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Timur
Tinggalkan Balasan